KAB BANDUNG, BIPOL.CO –– Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Bandung, H. Agus Yasmin, S.Ip, M.Si mennyambangi Kantor Keseatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung, di Soreang, Senin (25/7/2022).
Kedatangan Agus Yasmin didampingi Sekretarisnya, Iyan, itu untuk melakukan dialog dan mempertanyakan adanya rencana Pemkab Bandung menaikan dana bantuan keuangan bagi Parpol yang ada di Kabupaten Bandung.
Agus Yasmin dan Iyan saat mendatangi Kesbangpol Kabupaten Bandung berdialog langsung dengan Kepala Badan Kesbang Pol, Adjat Sudradjat, SH, M.Si dan Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Pembinaan Ormas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Edi Suhaedi (Edo).
“Saya berkunjung ke Kesbangpol, selain bersilaturahmi dengan pimpinan yang baru, juga untuk mencari informasi terkait isu kenaikan anggran bantuan bagi parpol,” ujar Agus Yasmin, kepada wartawan usai bertemu Kepala Kesbangpol.
Agus Yasmin menyampaikan, agar dalam menaikan bantuan anggaran bagi Parpol tersebut harus memiliki rasa keadilan bagi masyarakat.
Mengingat, kata dia, Kabupaten Bandung masih mempunyai tugas-tugas besar yang harus segera diselesaikan. Diantarannya masih banyak masyarakat yang mengalami krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19, bencana alam seperti banjir di berbagai wilayah, termasuk banjir di jalan Sayati atau jalan dengdek Margahayu.
“Saya berharap sebelum kenaikan anggaran kepada Parpol itu lebih baik dana tersebut diprioritaskan untuk menangani permasalahan yang tengah dihadapi Kabupaten Bandung saat ini,” harapnya.
Karena itu Agus Yasmin meminta, sebaiknya kenaikan bantuan anggaran Parpol ditunda dulu, dan jika ada kenaikan tidak terlalu besar, tidak lebih dari 100 persen.

Apalagi kenaikan anggaran untuk Parpol itu, akan jadi sorotan masyarakat karena kenaikannya saat menjelang pelaksanaan Pileg 2024.
Agus berharap pula, kenaikan itu harus rasional, harus sejalan dengan kenaikan PAD, sejalan dengan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat dan sejalan dengan selesainya penanggulangan bencana. “Setelah itu baru secara rasional bantuan untuk parpol bisa naik, dan alhamdulillah selama ini penggunaan anggaran Partai Nasdem dilaksanakan dengan baik,” ucapnya.
Mengenai rencana kenaikan bantuan itu, menurut Agus, partai Nasedem mengusulkan kenaikkan yang wajar, hanya Rp 500 atau dari Rp 1.500 menjadi Rp 2.000 per hak pilih.
Sementara isu kenaikan anggaran bantuan parpol dari Rp. 1.500 menjadi sekitar Rp. 4000/ permilih. Bisa di bayangkan selama ini bantuan keuangan parpol dari Pemkab Bandung sekitar Rp 2 Milliar dan Perpol terbesar akan mendapatkan jatah terbanyak. Apalagi jika mengalami kenaikan per suara Rp 4000 hingga Rp 4.500 akan kah anggaran APBD Kabupaten Bandung sanggup memenuhi keinginan Parpol tersebut.
Sementara Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Pembinaan Ormas Kesbangpol, Edi Suhaedi mengatakan, anggaran untuk bantuan parpol bisa dilakukan dua bulan setelah berahirnya anggaran, yaitu bulan Februari.
Edi mengakui, sebagai rumah ormas dan parpol, ada beberapa parpol ternasuk sipil sociaty yang datang ke Kesbangpol, untuk menpertanyakan anggaran parpol. “Kami juga telah dipanggil Komisi A DPRD Kabupaten Bandung sebanyak dua kali untuk membahas secara tuntas mekanisme bantuan anggaran parpol.” kata Edi Suhaedi.
“Salah satunya hari ini kita kedatangan dari Partai Nasdem, Ketua DPD NasDem Kabupaten Bandung, H. Agus Yasmin, dan sekretarisnya untuk bertemu dengan pimpinan kami Pak Kaban, meminta penjelasan seputaran adanya informasi kenaikan bantuan untuk Parpol. Beliau meminta agar bantuan tersebut dipending dulu karena pada tahun 2024 akan menghadapi Pilkada yang akan menyerap anggaran besar yang bersumber dari APBD untuk hajatan politik,” katanya.(deddy)