Digagas Ridwan Kamil, Proyek Skywalk Teras Cihampelas Dilanjutkan Pemkot Bandung

- Editor

Senin, 12 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proyek penataan perkotaan Teras Cihampelas dengan konsep skywalk kembali dilanjutkan Pemkot Bandung.(Foto: Humas Pemkot Bandung)

Proyek penataan perkotaan Teras Cihampelas dengan konsep skywalk kembali dilanjutkan Pemkot Bandung.(Foto: Humas Pemkot Bandung)

BIPOL.CO, BANDUNG – Teras Cihampelas Kota Bandung merupakan megaproyek penataan perkotaan yang dibanggakan. Proyek dengan konsep skywalk ini digagas saat Ridwan Kamil menjadi Walikota Bandung.

Nilai lelang proyek skywalk Teras Cihampelas kala itu mencapai Rp 48 miliar dan diresmikan pada 2017. Kemudian, dilanjutkan pembangunan tahap II dengan nilai proyek Rp23 miliar.

Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali melanjutkan pembangunan Teras Cihampelas tersebut. Rencananya pembangunan rampung pada September mendatang.

Plh Walikota Bandung Ema Sumarna, optimis jika pembangunan berjalan baik dan akan kembali mengundang pengunjung, sehingga Teras Cihampelas akan kembali beraktivitas.

“Kita harus optimis. Ini bagian dari reaktivasi. Jika maksimal akan kembali mengundang pengunjung dan aktivitas ekonomi akan kembali hadir,” kata Ema, saat meninjau progres pembangunan Skywalk tersebut Jumat (9/6/2023).

Menurut Ema, agar reaktivasi tersebut berjalan optimal, pembangunan Teras Cihampelas Melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung akan menghadirkan berbagai konsep kekinian dengan terbagi empat zona area di Kawasan seluas total 500 meter itu.

“Zona A itu ada area catwalk disiapkan bagi kreator kreator di bidang fesyen yang ada di Kota bandung. Saya ingin karena ini ruang terbuka, jadi harus tahan cuaca hujan maupun terik matahari,” jelas Ema.

“Sementara Zona B, nanti disiapkan bagi pecinta RC (Remote Control). Ini akan menjadi tontonan bagi pengunjung sehingga berimplikasi pada PKL yang ada di sini,” imbuhnya.

Sedangkan di Zona C akan hadir Coworking Space dan diorama sejarah untuk mengedukasi wisatawan yang hadir di kawasan itu. Terakhir di Zona D, rencananya disediakan bagi pehobi drone race.

“Transfer knowledge dan skill, tempatnya akan disediakan. Kita akan menghadirkan diorama sejarah Kota Bandung,” tuturnya.

Untuk itu, Ema mengingatkan kontraktor agar masing masing zona tersebut harus didukung dengan ketersediaan fasilitas umum demi kenyamanan pengunjung. (adr)

Editor: Deddy

Berita Terkait

Bupati Bandung Dukung Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN: “Setelah Sahur Tidak Ada yang Tidur Lagi”
Pegawai Pemdaprov Ngantor Lebih Pagi, Dedi Mulyadi: Bukan Cari Sensasi Lebih Disiplin, Sehat, Terhindar Macet
ASN Jabar Kerja Lebih Awal di Ramadhan, Layanan Masyarakat Tetap Optimal
Banjir di Dayeuhkolot dan Bojongsoang: 7.298 Warga Terdampak, Ribuan Rumah Tergenang
Agus Setiawan Soroti Minimnya Anggaran untuk Penyangga Ibu Kota Kabupaten Bandung
Ali Syakieb Sampaikan Pengalamannya Soal Waktu dan Etos Kerja Orang Jepang pada Calon Pekerja Migran
Nilai MCP KPK RI Kabupaten Bandung 2024 Capai 93%, Marlan Nursyamsi: Kami Seoptimal Mungkin Penuhi Evidences
Kang DS : Retreat Ilmu Berharga Bekal Memimpin Kabupaten Bandung Periode Kedua

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 14:16 WIB

Bupati Bandung Dukung Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN: “Setelah Sahur Tidak Ada yang Tidur Lagi”

Sabtu, 1 Maret 2025 - 11:33 WIB

ASN Jabar Kerja Lebih Awal di Ramadhan, Layanan Masyarakat Tetap Optimal

Rabu, 26 Februari 2025 - 23:48 WIB

Banjir di Dayeuhkolot dan Bojongsoang: 7.298 Warga Terdampak, Ribuan Rumah Tergenang

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:48 WIB

Agus Setiawan Soroti Minimnya Anggaran untuk Penyangga Ibu Kota Kabupaten Bandung

Rabu, 26 Februari 2025 - 12:27 WIB

Ali Syakieb Sampaikan Pengalamannya Soal Waktu dan Etos Kerja Orang Jepang pada Calon Pekerja Migran

Berita Terbaru