Gelar Pendidikan Politik untuk Pemilih Pemula, Bupati Bandung: Cegah Potensi Konflik Sosial 

- Editor

Jumat, 11 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melaksanakan pendidikan politik bagi pemilih pemula tingkat Kabupaten Bandung di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kamis (10/8/2023).

Pendidikan politik itu dalam upaya penguatan peran pemilih pemula dalam rangka meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Kabupaten Bandung. Pesertanya dalam kegaitan ini dari kalangan siswa SMA/SMK di Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna mengatakan bahwa pendidikan politik memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kesadaran dan daya kritis tentang hak pilihnya kepada pemilih pemula.
“Diharapkan mereka memiliki pemahaman terhadap pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 di wilayah Kabupaten Bandung,” kata Bupati Bandung dalam keterangannya.

Dadang Supriatna menyebutkan pendidikan politik merupakan metode yang cukup efektif untuk mencegah potensi konflik sosial dalam kegiatan politik.

“Di mana kondisi masyarakat Indonesia yang heterogen sangat rentan menimbulkan terjadinya pengkotakan dalam masyarakat yang berakibat terhadap timbulnya situasi politik yang tidak kondusif yang akhirnya dapat menjadi pemicu munculnya konflik sosial,” tutur Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung.

Kang DS menyebutkan melalui pendidikan politik ini diharapkan para pemilih pemula memiliki kecerdasan politik dengan nilai budaya dan etika politik yang memadai. Sehingga tidak lagi menjadi obyek dalam pemilu, tetapi menjadi subyek yang kritis dalam menentukan pilihan politiknya.

Kang DS berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan, daya analisa dan penelaahan terhadap fenomen kehidupan politik masyarakat yang demokratis sebagai proses peningkatan peran serta masyarakat.

“Khususnya bagi pemilih pemula dalam kehidupan berpolitik dengan mendorong terciptanya komunikasi politik yang sehat, dinamis dan bertangungjawab dalam upaya mewujudkan masyarakat yang demokratis, harmonis, partisipatif, berkeadilan dan berdasarkan Pancasila,” pungkasnya.(adr)

Editor: Deddy

Berita Terkait

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati
H Firman: Visi Misi dan Program 100 Hari Kerja Bupati Wajib Dijalankan, Harus Selaras RPJMN dan RPJMD
Wakil Ketua DPRD Thony Fathony Harap Visi Misi dan Progres Program 100 Hari Bupati/Wakil Bupati Harus Dioptimalkan
481 Pasangan Kepala Daerah Resmi Dilantik Presiden Prabowo

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Kamis, 27 Februari 2025 - 13:30 WIB

AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa

Kamis, 27 Februari 2025 - 10:41 WIB

Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit

Minggu, 23 Februari 2025 - 09:58 WIB

Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terbaru