Sekjen PDIP Hasto Sindir Soal Food Estate di Menhan yang Mangkrak, Prabowo: “Oh yang bener?”

- Editor

Rabu, 16 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut bahwa proyek Food Estate di bawah Menteri Pertahanan (Menhan) sebagai kejahatan lingkungan.

Hasto menuding proyek Food Estate kini hanya berimbas pada penebangan hutan yang tak menghasilkan apapun.

“Dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, dan kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan,” kata Hasto di Bogor, Selasa (15/8), seperti dilansir dari CNN Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Hasto sekaligus merespons soal dugaan aliran dana hasil kejahatan lingkungan ke partai politik. Dia meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri kasus tersebut itu.

“Jadi kami dorong PPATK untuk sampaikan, apalagi ini terkait dengan lingkungan. Bu Mega sangat menaruh perhatian,” kata dia.

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto merespons sindiran Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto yang menyebut bahwa proyek Food Estate di bawah Menteri Pertahanan (Menhan) sebagai kejahatan lingkungan.

“Oh yang bener?” kata Prabowo singkat menjawab pertanyaan wartawan usai acara di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (15/8).

Prabowo tidak mau berkomentar banyak soal pernyataan Hasto yang mengkritik proyek Food Estate ala Prabowo itu kini mangkrak dan diduga disalahgunakan.

Proyek food estate digagas Presiden Jokowi sejak awal periode kedua kepimpinannya. Proyek itu di bawah kendali Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan masuk dalam proyek prioritas strategis mengacu pada Perpres Nomor 108 Tahun 2022.

Namun, sejumlah pihak melayangkan kritik terhadap proyek itu karena dianggap gagal. Greenpeace misalnya, menilai proyek tersebut terlalu berorientasi pada penyeragaman pangan terhadap masyarakat.

Imbasnya, masyarakat di beberapa wilayah yang masuk dalam proyek tersebut tak mendapatkan manfaat. Di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, sekitar 600 hektar lahan yang ditanami singkong untuk proyek itu mangkrak.

“Skema seperti (food estate) ini telah dilakukan oleh masa pemerintahan sebelumnya dan gagal. Namun, tetap ditiru, alhasil dampak yang diberikan hanya membuat kerusakan dan dampak buruk semakin parah,” kata Juru Kampanye Hutan Greenpeace, Arie Rompas.

Prabowo singgung kekeringan hingga mobil nasional

Saat menghadiri acara di Hotel Bidakara, Prabowo menyinggung soal kekeringan yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Menurutnya, Indonesia harus mengamankan sumber daya air yang dimiliki.

“Kita harus mengamankan sumber daya air. Kita banyak yang kekurangan,” ujar Prabowo.

Menurutnya, air-air yang ada di Indonesia banyak terbuang ke laut. Padahal, ada beberapa wilayah yang sangat kesulitan mendapatkan air sehingga kekeringan.

“Banyak air kita terbuang dan banyak sumber air yg keluarnya di laut tidak terlalu jauh antara 50m,” tuturnya.

Prabowo mengaku sudah membuat rencana agar permasalahan air bisa diselesaikan. Menurutnya, sumber air tersebut harus dicari bersama dengan pihak-pihak yang mengenal wilayah.

“Kita tinggal mencari titik-titik air itu bersama kepala-kepala desa, ketua RT. Dimana air-air bersih itu keluar kita pompa Insya Allah kita tidak akan kesulitan air,” kata dia.

Dengan adanya air, Prabowo meyakini kemiskinan di Indonesia bisa hilang. Ia juga yakin hal tersebut bisa dilakukan jika dikerjakan bersama-sama.

Selain itu Prabowo juga menyinggung soal Indonesia yang tak memiliki merek mobil sendiri meskipun memiliki sumber daya yang cukup mumpuni.

“Kita hampir 300 juta penduduk, punya sumber daya alam begitu strategis, tapi kita belum punya merk brand mobil buatan Indonesia,” ujar Prabowo.

Ia terheran-heran dengan nihilnya merk mobil asli tanah air. Pasalnya, Indonesia menjadi pasar atau konsumen mobil-mobil dari luar negeri.

“Padahal kita beli 1 juta mobil tiap tahun. Kalau kita pake teori business tidak mungkin kita punya mobil buatan Indonesia,” tuturnya.

Menurut teori bisnis, kata Prabowo, hal itu tak dimungkinkan karena harga produksi mobil berkisar 60 ribu dolar AS per 1 unit karena tak memiliki industri mesin. Akan tetapi, menurutnya, hal tersebut menjadi keputusan Indonesia untuk bisa membuat mobil sendiri alias mandiri dari industri mesin.

“Kita sebagai pengambilan keputusan, apakah kita serahkan kepada semua produk asing? Atau kita ambil kebijakan?” kata dia.

Prabowo justru menyarankan agar Indonesia bisa memproduksi mobil sendiri meskipun biayanya lebih mahal. Namun, ia menilai hal tersebut lebih baik dari pada sekadar membeli.

Prabowo juga mengaku ingin melanjutkan program ekonomi Presiden Joko Widodo yang berlandaskan pancasila. Program-program itu di antaranya Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan, dan BLT Dana Desa.

Prabowo menyebut program itu sebagai ‘Jokowinomics’.

“Jokowinomics adalah aplikasi nyata dari ekonomi Pancasila,” ujar Prabowo.

Menurut dia, program-program tersebut perlu dilanjutkan bahkan diperkuat untuk melindungi perekonomian tanah air. Ia juga mengklaim program ekonomi yang selama ini dijalankan Jokowi berhasil mengurangi kesulitan rakyat.

Di sisi lain Prabowo mengaku makin bersemangat dalam mengatasi permasalahan-permasalahan di tanah air usai didukung berbagai parpol untuk menjadi capres di Pilpres 2024.

Saat ini Prabowo didukung 4 partai politik parlemen, yakni Partai Gerindra, PKB, PAN, dan Golkar. Kemudian, ia juga didukung satu partai non-parlemen, yakni PBB.

“Sebagaimana saudara-saudara mengetahui saya telah dipercaya beberapa kekuatan politik untuk maju 2024,” ujar Prabowo.

Usai didukung 5 parpol, Prabowo mengaku punya bayangan dan lebih optimis untuk membangun Indonesia jadi lebih baik.

“Alhamdulillah sekarang kita sudah ada bayangan saya tambah optimis tambah semangat bukan tidak mungkin kalau the best and the brightest kita bisa atasi kesulitan-kesulitan,” tuturnya.

Prabowo mengaku akan menyiapkan banyak hal untuk memperbaiki dan menyelesaikan masalah di Indonesia. Salah satunya terkait pangan di tanah air.(*)

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB