BIPOL.CO, JAKARTA — Sejumlah pendiri dan mantan kader Partai Demokrat dikabarkan mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024. Setidaknya terdapat 8 orang yang memilih untuk mendeklarasikan dukungan terhadap AMIN di Sekretariat Perubahan, Jakarta, Rabu (6/12).
Mengutip dari CNN Indonesia, tujuh di antaranya tergabung dalam kelompok relawan Bintang Mercy Perubahan. Ketujuh orang itu dipimpin oleh Mohamad Sukri selaku Ketua Presidium Bintang Mercy Perubahan yang merupakan mantan pengurus DPP Demokrat tiga periode.
Sementara enam orang lainnya adalah Anggota Presidium Ahmad Thoriq yang merupakan salah satu pendiri Partai Demokrat, dan Pembina Presidium Ramadhan Pohan yang juga mantan anggota DPR Fraksi Demokrat.
Selanjutnya, Pembina Presidium Hencky Luntungan, salah satu pendiri Partai Demokrat, Sekjen Presidium M. Hasyim Husein yang juga mantan pengurus Partai Demokrat, dan Pembina Presidium Anton Rivai yang merupakan salah satu deklarator Partai Demokrat sekaligus mantan anggota DPR.
Kemudian, Inisiator Presidium Yus Sudarso yang merupakan mantan pengurus DPP Demokrat dan anggota DPR.
“Kita menginginkan ada perubahan untuk kemakmuran, perubahan untuk keadilan, dan juga perubahan untuk segala sesuatu yang lebih baik ke depan,” ujar Sukri.
Sementara itu, eks kader Demokrat Berlian Idris yang baru saja mengundurkan diri juga memutuskan mendukung AMIN dan bergabung ke Tim Nasional Pemenangan AMIN (Timnas AMIN).
Berlian yang juga dokter spesialis jantung dan pegiat media sosial itu mendukung AMIN karena ingin mewujudkan perubahan.
“Memang saya memutuskan untuk bergabung dalam Timnas AMIN karena saya percaya dengan tim ini bersama paslon AMIN saya bisa mewujudkan perubahan yang memang saya cita-citakan,” kata Berlian.
Ia mengklaim telah menempati posisi di Deputi Kesehatan Timnas AMIN.
“Karena saya dokter, saya pikir lumrah kalo saya di deputi kesehatan yang memang itu passion saya,” ujar dia.
Sebelumnya, Berlian mengundurkan diri dari partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu lantaran tidak bisa mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
“Bismillah. Dengan berat hati saya kabarkan bahwa minggu lalu, Senin, 27 Nov 2023, saya menyampaikan surat pengunduran diri saya sebagai kader & pengurus Partai Demokrat,” kata Berlian melalui akun X (Twitter) @berlianidris, Senin (4/12).
“Alasannya adalah, saya tidak bisa mendukung cawapres Demokrat Gibran Rakabuming Raka,” imbuhnya.
Respons Demokrat
Juru Bicara Muda DPP Partai Demokrat Diska Putri Pamungkas merespons banyaknya kader yang hengkang dan tidak mengikuti keputusan partai itu.
Ia menekankan dinamika itu harus dilihat secara menyeluruh bukan secara sebagian.
Diska menyebut masih banyak kader Demokrat yang tegak lurus dengan komando partai yang mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
“Kita harus melihat puluhan ribu kader yang tegak lurus dengan keputusan partai, bukan pada satu dua orang yang kemudian memilih berbeda pilihan,” kata Diska saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (6/12).
Sebelumnya, Partai Demokrat sempat mendukung Anies sebagai Capres di Pilpres 2024 dengan tergabung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama PKS dan NasDem.
Namun, dukungan tersebut dicabut usai Anies akhirnya berdampingan dengan Imin sebagai Cawapres di Pilpres 2024.
Kini Demokrat tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo-Gibran sebagai Capres-Cawapres.(*)