Mahfud Sentil Gibran: Jawabannya Ngarang-ngarang Nggak Karuan, Pertanyaan Recehan

- Editor

Senin, 22 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cawapres Mahfud MD dan Gibran Rakabuming Raka saat Debat keempat, Minggu (21/1/2024).(Foto: Tangkapan layar/Ist.)

Cawapres Mahfud MD dan Gibran Rakabuming Raka saat Debat keempat, Minggu (21/1/2024).(Foto: Tangkapan layar/Ist.)

BIPOL.CO, JAKARTA – Debat keempat Cawapres pada Pilpres 2024 cukup menarik perhatian. Terutama ketika sesi tanya jawab. Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1) petang itu, justru yang menjadi sorotan.

Melansir dari RM.id, Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menilai sejumlah argumentasi yang dilontarkan olehnya selama sesi Debat Cawapres, bukan merupakan serangan ofensif terhadap Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.

“Masalah ofensif atau tidak itu saya kembalikan lagi ke pemirsa atau penonton, ya. Terima kasih,” ujar Gibran, menjawab pertanyaan wartawan.

Selama debat berlangsung, menurut Gibran, baik tanggapan maupun pertanyaannya adalah bentuk counter attack dari paslon nomor 2 terhadap nomor 1 dan nomor 3, yang sebelumnya menyerang Capres Prabowo Subianto pada Debat Capres, pada Minggu (7/1).

“Tadi saya hanya bertukar pikiran dan menyampaikan visi-misi. Itu saja,” jawab Gibran.

Sebelumnya, pada sesi debat Gibran mendapat kesempatan bertanya kepada Mahfud tentang cara mengatasi Greenflation. Saat diingatkan Mahfud dan moderator untuk menyertakan penjelasan, Gibran beralasan bahwa dirinya menganggap Mahfud sudah tahu.

“Saya tidak jelaskan karena beliau kan profesor,” kata Gibran, sambil kemudian menjelaskan bahwa yang dia maksud adalah inflasi hijau.

Mahfud pun menjawab pertanyaan Gibran dengan menjelaskan tentang ekonomi hijau. Menko Polhukam tersebut menyebut contoh ekonomi sirkuler yang banyak diterapkan orang-orang di daerah asalnya, yakni Madura.

“Orang Madura itu mempelopori ekonomi hijau,” kata Mahfud, sambil menyebutkan langkah seperti memunguti sampah.

Gibran lantas menjawab, “Saya lagi nyari jawaban Prof Mahfud, kok nggak ketemu,” kata Gibran. “Saya nanya Greenflation kok jawabnya ekonomi hijau,” katanya.

Gibran menjelaskan bahwa transisi menuju ekonomi hijau harus dilakukan hati-hati. Ia mencontohkan biaya R&D yang mahal.

Mendapat waktu menjawab kembali, Mahfud enggan memanfaatkan kesempatannya. “Jawabannya ngarang-ngarang nggak karuan. Itu pertanyaan recehan. Tidak layak dijawab menurut saya,” kata Mahfud.(*)

Berita Terkait

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun, Sempat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H
Bawaslu Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi, Rahmat Bagja: Kita akan Gandeng Lagi Masyarakat untuk Tegakkan Kedaulatan Rakyat
Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023
Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar
Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg
Panglima TNI dan Rombongan Tinjau KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Pesan Kapolri untuk Pemudik

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 19:29 WIB

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun, Sempat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H

Kamis, 10 April 2025 - 12:25 WIB

Bawaslu Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi, Rahmat Bagja: Kita akan Gandeng Lagi Masyarakat untuk Tegakkan Kedaulatan Rakyat

Sabtu, 5 April 2025 - 17:01 WIB

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023

Jumat, 4 April 2025 - 16:22 WIB

Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:16 WIB

Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum

Berita Terbaru