BIPOL CO, JAKARTA – Pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut nomor 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2024 karena telah meraih perolehan suara terbanyak dengan 96.214.691 suara sah dari total 164.270.475 suara sah.
Pengumuman kemenangan Paslon Nomor Urut 02 itu disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari dalam rapat pleno penetapan hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (20/03) malam.
KPU membacakan hasil rekapitulasinya sekitar pukul 21.15 WIB setelah merampungkan rekapitulasi suara dari 38 provinsi.
Dua provinsi terakhir yang direkapitulasi perolehan suaranya menjelang tenggat berakhir adalah Provinsi Papua dan Papua Pegunungan.
Menurut data rekapitulasi suara yang diumumkan Hasyim, paslon presiden-wkail presiden nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, memperoleh 40.971.906 suara sah. Kemudian paslon presiden-wakil presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mendapat 27.040.878 suara sah.
Pengumuman ini diwarnai oleh suara Hasyim sempat tersendat sebelum dirinya menskors sidang. Setelah kurang lebih setengah jam, sidang dilanjutkan kembali sekitar 22.10 WIB.
“Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,” tegas Hasyim mengakhiri pengumuman penetapan Pemilu 2024, pukul 22.19 WIB.
Dari 38 provinsi yang telah selesai direkapitulasi hingga Rabu (20/03) sore, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menang di 36 provinsi.
Prabowo-Gibran hanya kalah di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Barat yang dimenangkan oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Prabowo-Gibran juga meraih suara terbanyak untuk pemilihan yang dilakukan di luar negeri–di 128 Panitia Pemilihan Luar Negeri.
Diwarnai Unjuk Rasa
Di tengah KPU rapat pleno penetapan hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional, diwarnai aksi unjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat di depan Gedung KPU. Mereka mendapat pengawalan ketat dari aparat polisi.
Polri mengerahkan lebih dari 3.000 personel untuk mengamankan demonstrasi di KPU dan DPR RI terkait hasil pemilu.
Unjuk rasa telah mewarnai proses pemilu sejak beberapa pekan terakhir. Pada Selasa (19/03), polisi “mengamankan” 16 orang pengunjuk rasa di KPU dan DPR RI.
“Tentunya ada alasan rekan petugas kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang ini karena ada gangguan keamanan dan ketertiban tadi malam. Namun secara persuasif sudah dilakukan imbauan literasi komunikasi sudah dilakukan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.* (Sumber: Dirangkum dari Media Online)