Hasto Bilang Kebijakan Presiden Harus Dipertanggungjawabkan di Depan Rakyat, Bukan Minta Maaf

- Editor

Minggu, 4 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hasto Kristiyanto (Istimewa)

Hasto Kristiyanto (Istimewa)

BIPOL.CO, JAKARTA – Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permohonan maaf saat menghadiri acara Zikir dan Doa Kebangsaan menjelang HUT ke-79 RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).

Permintaan maaf Jokowi itu mendapat respon dari PDI Perjuangan.

Menurut PDIP, kebijakan presiden harus dipertanggungjawabkan di depan rakyat, bukan meminta maaf.

“Partai menegaskan bahwa kebijakan-kebijakan dari seorang presiden itu dipertanggungjawabkan di hadapan rakyat. Contohnya kami yang selama ini getol menolak impor beras sekarang terbukti bahwa data-data yang sebelumnya disampaikan ternyata manipulatif,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, di Lenteng Agung, Jakarta, dalam keterangannya, Sabtu (3/8/2024), dikutip dari detikcom.

Hasto menegaskan, kebijakan Presiden Jokowi harus dipertanggungjawabkan lebih dahulu, bukan permintaan maaf.

“Kebijakan-kebijakan itulah yang harus dipertanggungjawabkan terlebih dahulu kepada rakyat dan itu harus kedepankan, bukan permintaan maafnya dulu,” lanjut Hasto.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan permohonan maafnya saat menghadiri acara Zikir dan Doa Kebangsaan menjelang HUT ke-79 RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024). Jokowi memohon maaf atas segala kesalahan dan khilaf.

“Di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus. Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Kiai Haji Ma’ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini. Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Jokowi.

Jokowi menyebut dirinya tidak sempurna. Jokowi juga menyadari kalau dirinya tidak bisa memenuhi harapan semua pihak.

“Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia, kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak. Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT,” ujarnya.(*)

Berita Terkait

Wakil Ketua DPRD Akhiri Hailuki Akui Tak Memilah-milah Konstituen dalam Merealisasikan Programnya
Said Abdullah Respon Budi Arie Giring Projo ke Gerindra: Akan Bonceng Sesuatu di Belakangnya
Khoiril Anwar Nyatakan Siap Bekerja dan Perjuangkan Aspirasi Masyarakat
Khoiril Anwar Resmi Dilantik Sebagai PAW Anggota DPRD Kabupaten Bandung 2024-2029
Jelang Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Istana Bilang Banyak Capaian Positif
Bahas Isu Penting, Prabowo Undang Ketua MPR, Kepala BIN, Wakil Panglima dan Sejumlah Menteri 
KPU Akhirnya Batalkan Aturan Rahasiahkan Domumen Capres-Cawapres, Ini Alasannya
Ngaku Merasa Bersalah Keponakan Presiden Prabowo Mundur dari Anggota DPR RI

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 15:51 WIB

Wakil Ketua DPRD Akhiri Hailuki Akui Tak Memilah-milah Konstituen dalam Merealisasikan Programnya

Rabu, 5 November 2025 - 11:49 WIB

Said Abdullah Respon Budi Arie Giring Projo ke Gerindra: Akan Bonceng Sesuatu di Belakangnya

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:40 WIB

Khoiril Anwar Nyatakan Siap Bekerja dan Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Senin, 27 Oktober 2025 - 16:02 WIB

Khoiril Anwar Resmi Dilantik Sebagai PAW Anggota DPRD Kabupaten Bandung 2024-2029

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:53 WIB

Jelang Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Istana Bilang Banyak Capaian Positif

Berita Terbaru

NEWS

Lokoper 2025: Wadah Inovasi Pelajar Kota Bandung

Sabtu, 8 Nov 2025 - 17:51 WIB