Musim Penghujan Tiba, Waspada DBD di Lingkungan Kita

- Editor

Sabtu, 5 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Mulyati. Foto: Diskominfo Kota Cimahi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Mulyati. Foto: Diskominfo Kota Cimahi.

BIPOL.CO, CIMAHI.- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Jawa Barat mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi demam berdarah dengue (DBD) menjelang puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada November dan Desember 2024.

“Kita sampaikan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi DBD. Meskipun kasusnya saat ini cenderung menurun,” kata Kepala Dinkes Kota Cimahi, Mulyati, Jumat (4/10/2024).

Berdasarkan data Dinkes Kota Cimahi, kasus DBD yang terdata sampai September 2024 sudah mencapai 738 kasus. Jumlah kasus akibat gigitan nyamuk aedes aegypti itu cenderung mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir.

Pada Januari 2024, jumlah kasus DBD di Kota Cimahi tercatat ada 142 orang, Februari ada 154 kasus, Maret ada 160 kasus, April ada 102 kasus, Mei ada 82 kasus, Juni ada 45 kasus, Juli ada 33 kasus, Agustus ada 15 kasus dan September ada 5 kasus.

“Untuk total kasus yang meninggal ada 6 orang. Kalau secara keseluruhan kasusnya memang ada penurunan alhamdulillah,” ujar Mulyati.

Meski menurun, namun dirinya meminta masyarakat tetap waspada mengingat Kota Cimahi merupakan wilayah endemi kasus DBD. Masyarakat tetap diimbau untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Apalagi ketika turun hujan dimana potensi tumbuhnya jentik nyamuk aedes aegypti cukup tinggi. Jentik nyamuk itu bisa berkembang biak di genangan-genangan air sehingga harus dilakukan 3M, yaitu menguras tempat atau wadah penampung air, menutup temapt-tempat penampungan air, dan menimbun barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat penampungan air menggenang.

Selain PSN, Dinkes Kota Cimahi juga menyarankan masyarakat Kota Cimahi menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk. Seperti bunga lavender, daun siri dan daun mint. Sebab, tanaman-tanaman tersebut diyakini bisa mengusir nyamuk penyebar virus DBD.

“Kita anjurkan menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk. Contoh bunga lavender, daun siri, daun mint,” katanya.

Mulyati juga menyarankan agar masyarakat memelihara ikan cupang, mujair, mas dan sebagainya di bak penampungan air yang sulit dijangkau. Sebab, keberadaan berbagai jenis ikan itu akan menghambat perkembangbiakan jentik nyamuk aedes aegypti.

“Ikan cupang atau ikan lainnya juga adalah pemakan jentik. Jadi bisa buat pencegahan dari mulai jentiknya agar tidak berkembang biak jadi nyamuk penyebab DBD,” pungkas Mulyati.**

Berita Terkait

Vaksin DBD untuk Siapa Saja? Simak Penjelasannya.
Turunkan ‘Stunting’, Bey Machmudin: Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Semua Level
Prevalensi Stunting Jabar Ditargetkan Turun Signifikan pada 2024 dari 21,7 persen menjadi 14-15 persen
Raih Rekor MURI, Pemerintah Ajak Komitmen Janji Hidup Sehat
Pemkot Cimahi Gelar Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Tenaga Kesehatan
Angka Stunting Kota Bandung Semakin Turun
HUT 101 RSHS, Bey Machmudin Harap Menjadi Rumah Sakit Pusat Unggulan Kesehatan
KESEHATAN Bey Machmudin: Program MMS sebagai Landasan Ciptakan Generasi Sehat dan Cerdas
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 09:56 WIB

Vaksin DBD untuk Siapa Saja? Simak Penjelasannya.

Selasa, 26 November 2024 - 17:14 WIB

Turunkan ‘Stunting’, Bey Machmudin: Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Semua Level

Senin, 25 November 2024 - 19:33 WIB

Prevalensi Stunting Jabar Ditargetkan Turun Signifikan pada 2024 dari 21,7 persen menjadi 14-15 persen

Selasa, 19 November 2024 - 15:49 WIB

Raih Rekor MURI, Pemerintah Ajak Komitmen Janji Hidup Sehat

Selasa, 19 November 2024 - 13:05 WIB

Pemkot Cimahi Gelar Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Tenaga Kesehatan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB