Korut Ancam Gunakan Senjata Nuklir Tanpa Ragu-ragu Jika Diserang Korsel dan Sekutunya

- Editor

Sabtu, 5 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Rudal balistik antarbenua Hwasong-17 sebelum uji tembak di Bandara Internasional Pyongyang di Pyongyang, Korea Utara, Jumat (18/11/2022). (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP

Foto: Rudal balistik antarbenua Hwasong-17 sebelum uji tembak di Bandara Internasional Pyongyang di Pyongyang, Korea Utara, Jumat (18/11/2022). (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP

BIPOL.CO, JAKARTA – Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un kembali menyuarakan terkait potensi penggunaan senjata nuklir oleh negaranya. Hal ini terjadi saat eskalasi terus memanas antara Pyongyang dengan rivalnya, Korea Selatan (Korsel).

Dalam sebuah pernyataan dikutip AFP, Jumat (4/10/2024), Kim Jong Un mengatakan pasukannya akan menggunakan senjata nuklir ‘tanpa ragu-ragu’ jika wilayah Pyongyang diserang oleh Korsel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS).

“‘Jika’ musuh… mencoba menggunakan angkatan bersenjata yang melanggar kedaulatan DPRK… DPRK akan menggunakan tanpa ragu-ragu semua kekuatan ofensif yang dimilikinya, termasuk senjata nuklir,” kata kantor berita Korut, KCNA.

Pernyataan itu muncul setelah Korsel menggelar parade militer awal minggu ini. Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengancam negaranya akan menghancurkan Korut jika benar-benar menyerang dengan senjata nuklir.

“Jika Korut mencoba menggunakan senjata nuklir, mereka akan menghadapi tanggapan yang tegas dan luar biasa dari militer kami dan aliansi AS dan Republik Korea. Hari itu akan menjadi akhir rezim Korea Utara,” imbuhnya, saat berpidato di hadapan ribuan anggota angkatan yang berkumpul di Pangkalan Udara Seoul untuk menghadiri acara tersebut.

Menanggapi hal ini, secara spesifik Kim Jong Un menyebut Yoon sebagai boneka dan ‘orang yang tidak normal’.

Pertengkaran terbaru itu terjadi beberapa minggu setelah Korut mengungkapkan gambar fasilitas pengayaan uranium untuk pertama kalinya. Sejumlah gambar memperlihatkan Kim Jong Un sedang mengunjungi lokasi itu sambil meminta lebih banyak sentrifus untuk meningkatkan persenjataan nuklir negara itu.

Hal ini merupakan hal yang baru bagi negara itu, yang melakukan uji coba nuklir pertamanya pada tahun 2006 dan berada di bawah serangkaian sanksi PBB karena program tersebut. Pasalnya, Pyongyang belum pernah mengungkapkan rincian fasilitas pengayaan uraniumnya kepada publik sebelumnya.

Hubungan antara Korut dan Korsel berada pada salah satu titik terendah dalam beberapa tahun terakhir. Korut baru-baru ini mengumumkan pengerahan 250 peluncur rudal balistik ke perbatasan selatannya.

Pyongyang telah menetapkan Korsel sebagai ‘musuh utama’ seraya menyatakan dirinya sebagai kekuatan senjata nuklir yang ‘tidak dapat diubah’.

Adapun ancaman perang nuklir sebelumnya terus bergema di Eropa. Rusia, yang tengah berperang melawan Ukraina, menyatakan tidak akan ragu menggunakan senjata tersebut apabila diperlukan..(*)

Berita Terkait

Pangeran Thailand Jadi Tukang Kebun di Bandung
Riwayat Gempa Dahsyat di Sesar Sagaing, Efek Vibrasi Hingga Mengguncang Bangkok
Dikecam PBB, Junta Militer Bombardir Sagaing Saat Myanmar Dilanda Gempa
Muncul dalam Satu Dekade Terakhir, Fenomena Meningkatnya Ateis di Negara-negara Arab
Gempa Dahsyat di Myanmar,  Korban Tewas Mencapai 1.600 orang
1.400 Demonstran Ditangkap, Ribuan Orang Lainnya Turun ke Jalan Turunkan Erdogan
Jelang Idul Fitri 1446 H Akan Terjadi Gerhana Matahari, Bisa Terlihat di 13 Negara Bagian AS
Sinyal Misterius dari Antariksa, Bumi Berdenyut Setiap 125 Menit, Ini Kata Para Peneliti

Berita Terkait

Minggu, 6 April 2025 - 14:56 WIB

Pangeran Thailand Jadi Tukang Kebun di Bandung

Selasa, 1 April 2025 - 15:20 WIB

Riwayat Gempa Dahsyat di Sesar Sagaing, Efek Vibrasi Hingga Mengguncang Bangkok

Selasa, 1 April 2025 - 10:05 WIB

Dikecam PBB, Junta Militer Bombardir Sagaing Saat Myanmar Dilanda Gempa

Senin, 31 Maret 2025 - 17:16 WIB

Muncul dalam Satu Dekade Terakhir, Fenomena Meningkatnya Ateis di Negara-negara Arab

Senin, 31 Maret 2025 - 14:39 WIB

Gempa Dahsyat di Myanmar,  Korban Tewas Mencapai 1.600 orang

Berita Terbaru

Balai Chakri Mahaprasad di Istana Raja di Bangkok. (Via Wikipedia)

INTERNASIONAL

Pangeran Thailand Jadi Tukang Kebun di Bandung

Minggu, 6 Apr 2025 - 14:56 WIB