Bey Machmudin sebut Tradisi Konsumsi Singkong Kampung Adat Cireundeu Perkuat Ketahanan Pangan Jabar

- Editor

Kamis, 24 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, KOTA CIMAHIPenjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berkunjung ke Kampung Adat Cireundeu, Kota Cimahi, Rabu (23/10/2024).

Kehadiran Bey disambut ketua adat setempat diiringi musik kecapi dan suling yang serasa menyatu dengan udara segar pegunungan.

Kunjungan Pj Gubernur Jabar ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap keberlanjutan tradisi lokal yang memiliki potensi besar bagi masa depan ketahanan pangan.

Dalam suasana hangat tersebut, Bey tidak hanya berbincang dengan para tetua adat, tetapi juga menikmati beragam kuliner tradisional berbahan dasar singkong seperti saroja, rasi atau singkatan dari beras singkong, serta kue awug yang menjadi ciri khas utama kampung ini.

“Makanannya enak sekali dan ini bukan hanya soal rasa, tapi juga nilai yang lebih dalam,” ungkap Bey Machmudin saat mencicipi hidangan yang menyimpan cerita panjang sejarah budaya Cireundeu.

Ditemui seusai acara, Bey menyatakan kekaguman terhadap kemampuan masyarakat adat Cireundeu menjaga tradisi konsumsi singkong.

“Ini adalah bentuk kearifan lokal yang luar biasa. Mereka tidak mengonsumsi nasi dari beras, tapi dari singkong. Ini sangat relevan dengan upaya kita untuk memperkuat ketahanan pangan di Jawa Barat,” ujarnya.

Apa yang dilakukan warga Cireundeu bukanlah hal baru. Sejak 1924, mereka beralih dari padi ke singkong karena kondisi lahan yang lebih cocok untuk tanaman umbi tersebut.

“Dari cerita Abah Widi (Ais Pangampih Kampung Adat Cireundeu) di sini, awalnya mereka menanam padi, tetapi melihat kondisi lahan, akhirnya sejak 1924 mereka beralih ke singkong dan hasilnya ternyata luar biasa,” tambahnya.

Bey juga mencatat bahwa masyarakat setempat tampak lebih sehat bahkan bercanda perut mereka tidak buncit.

“Sebuah tanda bahwa pola makan berbasis singkong baik bagi kesehatan,” ucapnya.

Bey juga mengatakan bahwa Kampung Adat Cireundeu bukan hanya sekadar cerminan budaya yang tetap hidup, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar. Ia berencana memperkenalkan produk olahan singkong dari Cireundeu lebih luas lagi.

“Saya akan bawa ini ke Dinas Koperasi dan Usaha Kecil supaya mereka bisa membantu pengemasan dan pemasarannya. Ini potensi besar dan tadi saya makan rasanya benar-benar enak,” jelasnya.

Tak hanya di sektor pangan, Cireundeu juga menyimpan potensi besar dalam sektor pariwisata. Terletak tidak jauh dari pusat Kota Cimahi, kampung adat ini menawarkan pengalaman unik yang jarang ditemukan di daerah lain.

“Kami akan rapatkan lintas kota dan kabupaten untuk membahas pengelolaan lahan parkir di area eks-Leuwi Gajah. Ini untuk mendukung peningkatan wisatawan ke kampung adat ini,” jelas Bey.

Kepemilikan tanah

Pada kesempatan yang sama Bey juga mengungkapkan pentingnya memberikan rasa aman bagi masyarakat adat, terutama dalam hal kepemilikan tanah.

“Kami ingin memastikan bahwa mereka yang sudah lama tinggal di sini merasa aman, tidak terganggu oleh masalah hukum terkait tanah,” tegasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa langkah awal sudah diambil berkoordinasi dengan Kepala Kantor Wilayah BPN Jabar untuk mempercepat proses sertifikasi tanah bagi warga Cireundeu.

Kampung Adat Cireundeu bukan hanya menjadi simbol kekuatan tradisi, tetapi juga menjadi model ketahanan pangan berbasis lokal yang relevan untuk masa kini.

Dengan dukungan Pemda Provinsi Jawa Barat, potensi kearifan lokal ini diharapkan tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang menjadi contoh bagi daerah lain di Jabar dan seluruh Indonesia.**

Berita Terkait

Dari Kebijakan ke Lapangan, Pengelolaan Sampah Bandung Terus Diperkuat
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bandung, Rekomendasikan Kinerja Pemerintah Daerah 2024
KDM Dorong Pembangunan Infrastruktur untuk Percepatan Pelayanan Publik di Desa
Kabel Udara di Kota Cimahi Mulai Dibenahi
Pemdaprov Jabar Gelar Uji Kompetensi untuk Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi
Hari Tari Sedunia, Pemkot Cimahi Gelar Pasanggiri Tari Campernik 2025
Kota Bandung Mantapkan Komitmen Otonomi Daerah Lewat Inovasi dan Kolaborasi
Ketua Bapemperda: RPJMD Kabupaten Bandung Harus Menjawab Berbagai Persoalan Daerah
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 10:12 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bandung, Rekomendasikan Kinerja Pemerintah Daerah 2024

Selasa, 29 April 2025 - 08:48 WIB

KDM Dorong Pembangunan Infrastruktur untuk Percepatan Pelayanan Publik di Desa

Senin, 28 April 2025 - 20:24 WIB

Kabel Udara di Kota Cimahi Mulai Dibenahi

Minggu, 27 April 2025 - 07:57 WIB

Pemdaprov Jabar Gelar Uji Kompetensi untuk Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi

Minggu, 27 April 2025 - 01:41 WIB

Hari Tari Sedunia, Pemkot Cimahi Gelar Pasanggiri Tari Campernik 2025

Berita Terbaru

NEWS

Tembok Mural Lodaya, Ikon Baru Bandung Selatan

Rabu, 30 Apr 2025 - 15:34 WIB