BIPOL.CO, KOTA BANDUNG – Sebanyak 4 Sekolah Dasar (SD) di Kota Bandung memperoleh penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional. Keempatnya yaitu SD Kristen 5 BPK Penabur, SDN 056 Garuda Dadali, SDN 025 Cikutra dan SD Baitul Hikmah. Sedangkan SD Ar Rafi meraih Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli lingkungan dan berkomitmen untuk menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih, sehat, dan indah.
Sedangkan sebanyak 30 sekolah lainnya menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat Kota Bandung.
Dengan demikian, pada tahun 2024 ini di Kota Bandung terdapat 348 sekolah berlabel Sekolah Adiwiyata, mulai dari SD, SMP dan SMA, baik tingkat negeri dan swasta.
Atas hal tersebut, Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara mengapresiasi sekolah – sekolah yang telah mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata baik tingkat kota, provinsi dan nasional.
“Ini bagian strategi lingkungan hidup untuk meningkatkan budaya mulai dari sekolah yang terbentuk dari anak didik,” kata Koswara pada acara Pemberian Penghargaan Sekolah Adiwiyata, di Harris Hotel, Jalan Peta, Rabu 20 November 2024.
“PR kita untuk menularkan cakupannya lebih luas, dengan model sekolah mandiri, saya jadikan cara untuk memperluas sekolah Adiwiyata kepada sekolah lain. Harapan kita budaya lingkungan bukan hanya di sekolah. Karena anak didik juga interaksi sosial di luar sekolah. Ini tantangan dan harus jadi strategi dinas untuo budaya ini terwujud di seluruh kehidupan masyarakat,” imbuhnya.
Ia mengatakan, pihak-pihak yang peduli lingkungan dan berkomitmen untuk menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih, sehat, dan indah ini bisa menyebar ke berbagai bidang, seperti hotel dan resto.
“Model ini bisa digunakan kluster lain, hotel atau resto dan sebagainya. Hal ini supaya tercipta budaya peduli lingkungan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudi Prayudi mengatakan, Sekolah Adiwiyata merupakan program gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup sekolah.
“Budaya ini tidak hanya kebersihan dan penghijauan, tapi bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku siswa dan guru hingga lapisan masyarakat sekitar sekolah agar peduli isu lingkungan,” katanya.
Dudi menuturkan, program ini sebagai bagian membentuk karakter siswa melalui pembelajaran berbasis lingkungan yang dapat ditetapkan kehidupan sehari hari.
“Dalam program ini tidak hanya melakukan kegiatan pengelolaan sampah dan penghijauan saja, tapi membangun budaya sumber daya alam yang berkelanjutan,” katanya.
“Sekarang menjadi 348 sekolah dengan jenjang tingkat kota, provinsi, nasional dan mandiri. Dari total 1.100 sekolah yang ada di Kota Bandung, ada 348 sekarang Sekolah Adiwiyata atau 30 persen jumlah sekolah yang ada,” ungkapnya.**