BIPOL.CO, BANDUNG BARAT – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Bandung Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat meninjau SDN 1 Cipadangmanah, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (14/3/2025).
Sebelumnya, Wamendikdasmen disambut Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail, dan Wakil Bupati Asep Ismail, serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat Asep Dendih, kepaka sekolah, para guru dan murid-murid SD, di Gedung HBS Cimareme.
Atip Latipulhayat mengatakan, dalam menunjang pendidikan yang bermutu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memastikan akan segera merealisasikan rehabilitasi bangunan sekolah di seluruh Indonesia dengan alokasi anggaran Rp 17 triliun.
Ia berharap realisasi rehabilitasi bangunan sekolah itu bisa terlaksana tahun ini. “Insya Allah mudah-mudahan tahun ini segera terlaksana. Anggarannya Rp 17,1 triliun seluruh Indonesia merupakan prioritas Kemendikdasmen untuk pendidikan yang bermutu,” kata Atip saat meninjau SDN 1 Cipadangmanah.
Program prioritas rehabilitasi sekolah ini diberikan Kemndikdasmen ke daerah untuk sekolah di semua jenjang. Mulai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK).
Dalam kesempatan kunjungannya Atip mengecek fasilitas penunjang di salah satu sekolah dasar di Bandung Barat. Yang menurutnya, ada beberapa sarana dan prasarana yang harus dilengkapi,
Ia mengatakan, dengan melihat langsung situasi penyelengaraan pembelajaran di SD khususnya, menjadi salah satu sampel untuk program prioritas dari kementrian, yaitu menghadirkan pendidikan yang bermutu.
Menurutnya, penyelenggaraan pendidikan di sekolah harus sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan.
Ia menilai, bahwa penyelenggaraan pendidikan di SD yang dikunjunginya itu sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan.
Disebutkan, selain sarana dan prasarana, ada aspek lainnya untuk menunjang pendidikan yang berkualitas di Indonesia. Yakni penguatan pendidikan karakter, wajib belajar 13 tahun dan pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan kualifikasi dan kesejahteraan guru, penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi, dan sains teknologi serta pembangunan bahasa dan sastra.
Sementara Bupati Bandung Barat, Ritchie Ismail, dalam kesempatan itu mengakan, kunjungan ini menandai komitmen kuat pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Bandung Barat.
Karena itu ia berharap pentingnya sinergi untuk mencapai tujuan tersebut. “Kehadiran Bapak Wamen Dikdasmen merupakan kehormatan besar bagi kami dan bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap kemajuan pendidikan di Bandung Barat,” kata Richie atau yang biasa disapa Jeje ini.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan melalui fokus pada infrastruktur, sarana prasarana, kurikulum, dan kesejahteraan tenaga pendidik. Karena oendidikan adalah fondasi utama.
“Para guru, sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, akan terus kami dukung kesejahteraannya,” ucap Jeje.
Ia juga mengatakan, guru berperan dalam membentuk generasi penerus yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan global, serta mendukung program peningkatan kapasitas bagi para pendidik.
Kunjungan ini, harap Jeje, bisa menghasilkan dukungan lebih lanjut dari pemerintah pusat, termasuk perhatian terhadap kesejahteraan guru, penyelenggaraan pendidikan, dan penyediaan sarana prasarana yang memadai. Kabupaten Bandung Barat siap menjadi pilot project dalam implementasi program-program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.(Ads)