BIPOL.CO, BANDUNG – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Thony Fathony menyambut baik dan mendukung penuh diselenggarakannya Pekan Olahraga (POR) DPRD Kabupaten Bandung.
Menurut wakil ketua dewan dari Fraksi PKS ini, POR DPRD Selain sebagai ajang olahraga di lingkup DPRD Kabupaten Bandung, juga sebagai ajang silaturahmi antar anggota dewan.
“Selain sebagai ajang olah raga, event ini diharapkan untuk menjalin silaturahmi antar anggota dewan. Juga sebagai refreshing setelah kita bekerja menyelesaikan tugas dan fungsi dewan,” kata Thony Fathony saat dihubungi di sela Pekan Olahraga DPRD pada hari keempat yang berlangsung di Lapangan Volly Indoor si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jumat (24/1/2025).
Thony juga menyampaikan pentingnya olah raga bagi anggota dewan agar selalu bugar dan penuh semangat dalam menjalankan rutinitas, sehingga tugas-tugas kedewanan bisa berjalan lebih maksimal.
“Jadi sangat penting olah raga ini dilakukan para anggota dewan. Selain untuk silaturahmi, refreshing juga untuk kebugaran sehingga bisa meningkatkan semangat dalam aktivitas kerja dewan,” tuturnya.
Ia berharap, ajang olahraga POR DPRD Kabupaten Bandung itu tidak hanya digelar kali ini, tapi bisa digelar berkesinambungan setiap tahun.
Thony Fathony sendiri turut menjadi atlet di beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan. Seperti futsal, tenis meja, bulu tangkis, dan volly bal.
Pada hari keempat POR DPRD 2025 mempertandingkan cabang olahraga volly, diikuti oleh Komisi A, B, C dan D serta Setwan.
Pekan Olahraga DPRD Kabupaten Bandung 2025 resmi dibuka Ketua DPRD Hj Renie Rahayu Fauzi, di Lapangan Indoor si Jalak Harupat, Kutawaringin, pada Selasa (21/1)
Sebelumnya, Ketua Panitia POR DPRD Kabupaten Bandung, Acep Ana, mengatakan, POR DPRD ini diikuti lima kontingen, mulai dari Komisi A sampai D, termasuk Kontingen Setwan. Diperlombakan empat cabang olahraga, antara lain futsal, bulu tangkis, tenis meja dan bola volly. Kegiatan digelar selama lima hari hingga final dan penutupan pada Sabtu (25/1) nanti, dengan peserta antar kontingen dari komisi dan kontingen setwan.
Menurut Acep, penyelenggaraan POR DPRD ini tidak menggunakan dana dari APBD. Tapi hasil iuran masing-masing kontingen dan anggota dewan yang menjadi atlet serta dari sponsor.
Acep juga mengakui, kegiatan ini tidak menganggu kinerja dewan, karena dilaksanakan di waktu landai, dimana pada bulan Januari kegiatan DPRD di awal tahun agak melandai.
Ia berharap, kegiatan ini bisa rutin diadakan setiap tahun di bulan Januari. (Ads)