Banjir Menerjang Garut, Satu Rumah Ambruk

- Editor

Jumat, 12 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ant

foto ant

GARUT.bipol.co – Satu rumah ambruk dan 40 rumah lainnya tergenang akibat banjir yang melanda Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Kamis (11/4) malam, akibat luapan Sungai Ciojar.

“Ada 41 rumah warga terendam, (termasuk) satu rumah warga ambruk yang di pinggir Sungai Ciojar,” kata Kepala Desa Sukasenang Iwan Ridwan di Garut, Jumat (12/4/2019).

Hujan deras yang mengguyur wilayah Garut membuat air Sungai Ciojar meluap dan menggenangi permukiman penduduk di sekitar sungai, dan sempat menghambat lalu lintas kendaraan di jalan utama Garut-Banyuresmi.

Rumah keluarga Mugni, menurut Iwan, ambruk kena terjangan air deras dari sungai. “Warga yang rumahnya ambruk mengungsi ke rumah anaknya,” katanya.

Menurut data pemerintah Desa Sukasenang warga yang rumahnya kebanjiran umumnya mengungsi ke rumah warga yang tidak terdampak banjir sampai air surut menjelang tengah malam.

Ia menuturkan sebelumnya luapan air sungai biasanya hanya menggenangi badan jalan, tidak sampai membuat permukiman warga tergenang.

“Sekarang banjirnya parah, sampai dinding rumah yang ada di pinggir sungai jebol,” katanya.

Iwan menambahkan saat ini warga yang rumahnya terdampak banjir bandang sedang membersihkan rumah dan lingkungan sekitar yang kotor akibat banjir. “Mudah-mudahan tidak terjadi banjir lagi,” katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dadi Djakaria mengatakan personelnya sudah turun ke lokasi banjir untuk membantu warga terdampak.

BPBD Garut akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut untuk memperbaiki saluran supaya air tidak lagi meluap ke jalan dan pemukiman warga saat hujan turun. (ant)

Editor  Deden .GP 

Berita Terkait

Bupati Bandung Dukung Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN: “Setelah Sahur Tidak Ada yang Tidur Lagi”
Pegawai Pemdaprov Ngantor Lebih Pagi, Dedi Mulyadi: Bukan Cari Sensasi Lebih Disiplin, Sehat, Terhindar Macet
ASN Jabar Kerja Lebih Awal di Ramadhan, Layanan Masyarakat Tetap Optimal
Banjir di Dayeuhkolot dan Bojongsoang: 7.298 Warga Terdampak, Ribuan Rumah Tergenang
Agus Setiawan Soroti Minimnya Anggaran untuk Penyangga Ibu Kota Kabupaten Bandung
Ali Syakieb Sampaikan Pengalamannya Soal Waktu dan Etos Kerja Orang Jepang pada Calon Pekerja Migran
Nilai MCP KPK RI Kabupaten Bandung 2024 Capai 93%, Marlan Nursyamsi: Kami Seoptimal Mungkin Penuhi Evidences
Kang DS : Retreat Ilmu Berharga Bekal Memimpin Kabupaten Bandung Periode Kedua
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 14:16 WIB

Bupati Bandung Dukung Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN: “Setelah Sahur Tidak Ada yang Tidur Lagi”

Sabtu, 1 Maret 2025 - 11:33 WIB

ASN Jabar Kerja Lebih Awal di Ramadhan, Layanan Masyarakat Tetap Optimal

Rabu, 26 Februari 2025 - 23:48 WIB

Banjir di Dayeuhkolot dan Bojongsoang: 7.298 Warga Terdampak, Ribuan Rumah Tergenang

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:48 WIB

Agus Setiawan Soroti Minimnya Anggaran untuk Penyangga Ibu Kota Kabupaten Bandung

Rabu, 26 Februari 2025 - 12:27 WIB

Ali Syakieb Sampaikan Pengalamannya Soal Waktu dan Etos Kerja Orang Jepang pada Calon Pekerja Migran

Berita Terbaru