BIPOL.CO, KOTA BANDUNG – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melantik dua penjabat kepala daerah yaitu Pj Wali Kota Cimahi dan Pj Bupati Subang serta memperpanjang masa jabatan PJ Bupati Garut,bertempat di Aula Barat Gedung Sate Kota Bandung Minggu, 19 Januari 2025 malam.
Adalah Benny Bachtiar yang sebelumnya Pjs Bupati Pangandaran sekaligus Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar dilantik sebagai Wali Kota Cimahi. Kemudian M Ade Afriandi sebagai Pj Bupati Subang yang juga Kepala Satpol PP Jabar, serta Barnas Adjidin sebagai Pj Bupati Garut yang diperpanjang masa jabatannya hingga kepala daerah definitif dilantik.
Benny menggantikan Dicky Saromi yang dilantik sebagai fungsional Analis Utama Kebijakan Pemerintah, sementara Ade menggantikan Imran yang Senin ini dilantik sebagai Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Untuk diketahui, Dicky telah menjalani tugas ya sebagai Pj Wali Kota Cimahi sejak 22 Oktober 2023, sedangkan Imran dilantik sebagai Pj Bupati Subang sejak 6 Januari 2024. Sementara Barnas menjalani tugas ya sejak 23 Januari 2024.
Dalam pidatonya, Bey menyampaikan ucapan selamat kepada Benny Bachtiar dan M Ade Afriandi yang baru dilantik sebagai Pj Wali Kota Cimahi dan PJ Bupati Subang, serta Pj Bupati Garut Barnas Adjidin yang masa jabatan yang diperpanjang atas kepercayaan dari Kementerian Dalam negeri.
“Saya sampaikan terima kasih kepada Pak Dicky dan juga bapak Imran sebagai penjabat wali kota dan bupati,” ujar Bey.
Pada kesempatan tersebut,Bey mengapresiasi raihan penghargaan yang diraih oleh ketiga daerah tersebut selama dipimpin oleh ketiga Pj. Berdasarkan catatannya, Kota Cimahi menyabet 32 penghargaan, Subang mendapat 30 penghargaan dan juga Kabupaten Garut telah mendapat penghargaan yang juga cukup banyak ebih dari 100 penghargaan, serta juga meraih juara 2 sebagai kabupaten kota terbaik nasional dalam Ajang Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia.
“Tapi sekali lagi saya ingatkan kepada bapak-bapak pejabat wali kota dan penjabat bupati bahwa masyarakat tidak perlu penghargaan, masyarakat lebih perlu kehadiran pemerintah, masyarakat lebih perlu bagaimana kita menyelesaikan masalahnya, masyarakat lebih perlu kehadiran kita di tengah-tengah mereka,” ungkapnya.
Dengan demikian, Bey meminta mereka agar lebih sering turun ke lapangan. Kepada Pj Wali Kota Cimahi, Bey menitikberatkan pada masalah persampahan.
Menurut dia, ritase kiriman sampah ke TPA Sarimukti di Bandung Raya berkurang tapi sungai-sungainya jadi banyak sampah.
“Mohon Pak Benny ini mengecek sungai-sungainya jangan sampai kotor dan juga lakukan pemilahan sampah dari rumah,” ucap dia.
Kepada Ade, Bey meminta Subang sebagai salah satu lumbung ketahanan pangan agar memastikan irigasi dan pupuk bagi masyarakat sebagai petani terpenuhi apalagi sekarang memasuki musim tanam, agar mereka tidak mengalami kesulitan .
“Dan juga lainnya mungkin terkait dengan penambangan liar akan segera ditertibkan,” ujarnya.
Lalu kepada ketiganya Bey meminta agar semuanya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan menjelang libur panjang akhir bulan ini.
Terutama mengantisipasi praktik pungutan liar di kawasan wisata. “Untuk seluruh Bupati dan juga wali kota di Jawa Barat sebentar lagi liburan panjang ini menjadi bukti kita semua apakah kita mampu meniadakan pungli. Ini tantangan buat kita semua jangan sampai pemerintah provinsi, pemerintah kota Kabupaten kalah oleh pungli, kalah oleh preman. Kita harus berani menghapus pungli dari Jawa Barat dan kota Kabupaten ini dan momentum kita adalah pada libur panjang itu,” tuturnya.
Bey meminta daerah lakukan kerjasama dengan saber pungli terutama di Garut banyak sekali objek wisata. Jangan sampai masyarakat kapok berkunjung ke Garut karena adanya pungli.
“Dan juga di Cimahi mohon agar masalah transportasi dan terkait dengan Bandung Raya pertama Metro Jabar agar dioptimalkan dan juga feeder-feeder juga dilakukan,” ucapnya.
Bey pun meminta agar Ade dan Benny tidak membuat kebijakan baru, sedangkan Barnas diarahkan agar melanjutkan apa yang diputuskan.***