“Kami ingin minta bukti secara transparan bahwa Shalfa melakukan tindakan indisipliner,” ujar kuasa hukum Shalfa, Imam Mohklas, kepada wartawan usai mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menemui Shalfa beserta keluarganya di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin (2/12).
Alasan indisipliner tersebut, kata dia, tak pernah sampai kepada keluarga Shalfa di Kediri, termasuk surat pemberitahuan tentang pelanggaran disiplin.
Sementara itu, pihaknya juga akan menyampaikan pengaduan kepada Gubernur Khofifah seperti yang disampaikannya kepada Presiden serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Selain itu, pihaknya juga sudah mengumpulkan bukti-bukti, termasuk siapa saja yang memerintahkan tes keperawanan terhadap Shalfa dan selanjutnya akan diserahkan ke gubernur sebagai bahan evaluasi, bukan untuk publikasi.
Ia tetap berharap pihak pelatih di Pelatnas maupun PB Persani melakukan itikad baik dan sebagaimana disarankan oleh Gubernur untuk meminta maaf jika terdapat pernyataan tentang isu keperawanan. (ant)