SOREANG,bipol.co – Polisi Resort Kota (Polresta) Bandung menetapkan empat orang warga sebagai tersangka kasus penolakan terhadap ambulan pembawa jenazah di Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung yang sempat viral di media sosial beberpa waktu lalu.
“Kasus penolakan mobil ambulan pembawa jenazah di Bojongemas, Solokanjeruk itu kami telah menetapkan empat tersangka,” kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan S.Ik, kepada wartawan, di Mapolres Bandung, Senin (11/5-2020).
Ke empat tersangka tersebut, kata Kapolresta, berinisial Bn, BK, AC dan Im. Mereka dijadikan tersangka setelah hasil serangkaian pemeriksaan petugas.
Namun tutur Hendra Kurniawan, ke empat tersangka itu tidak dilakukan penahanan karena selain mereka kooperatif juga karena terkendala kesulitan mengirim para tersangka karena situasi covid 19.
“Tapi kedepannya akan kami proses seperti biasa,” ucap Hendra.
Menurut Kapolresta, alasan penolakan warga dalam beberapa vidieo yang sempat viral itu, mwreka berperan masing-masing. “Ada yang memasang pagar, ada yang bertetiak-teriak, ada yang menghalau dan mendorong dorong petugas medis. Mereka menolak karena khawatir dan takut virus akan menular,” papar Hendra.
Para tersangka bisa terjerat pasal 212 dan pasal 214 KUH pidana, junto pasal 14 Undang- undang Nomor 4 tahun 2004 tentang wabah penyakit menular.
“Jadi penanganan pemulasaraan korban covid ini sudah sesuai ketentuan tidak akan menular lagi, karena sudah sesuai prosuder. Karena itu kami berharap masyarakat tidak ada lagi yang menolak pada saat dilakukan pemakaman korban covid 19 karena ada ancaman pidananya, yaitu maksimal 7 tahun penjara,” imbuh Hendra Kirniawan didampingi Wakapolresta Bandung AKBP Agus.
Beberpa hari lalu sempat viral di media sosial, vidio penolakan warga terhadap ambulan pembawa jenazah yang diduga akibat virus corona.
Aksi penolakan tersebut diketahui terjadi di Desa Bojong Emas, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Sabtu (26/4/2020). Terlihat dalam video tersebut, kerumunan warga menutup jalan dan meneriaki petugas medis.
Dalam video tersebut, terlihat ambulans sedang berjalan dan akan melalui sebuah jalan. Namun, oleh warga dihalangi dan diteriaki dengan alasan yang tidak begitu jelas.
Reporter Deddy
Editor Deden .GP