Moeldoko: Waspadai Revolusi Jari

- Editor

Senin, 11 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko.

Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko.

JAKARTA,bipol.co – Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko meminta semua pihak mewaspadai adanya revolusi jari. Revolusi jari merupakan sebutan Moeldoko untuk perubahan arus informasi yang bisa dilakukan siapapun ahnya bermodalkan gadget dan kecepatan jarinya.

“ Saya menamakannya revolusi jari. Dimana sebuah berita ditentukan kecepatan hanya dalam waktu 30 detik. Begitu Kick Back berita, tanpa memindai, tanpa mengetahui kebenaran, jari kita sudah bermain. Tak peduli berita itu benar atau tidak, masa bodoh jari kita. Situasi ini harus diwaspadai” tegas Moeldoko saat membuka acara rapat Koordinasi Nasional Bidang Kehumasan dan Hukum Tahun 2019 di Birawa Assembly Hall, lt. 1, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (11/02).

Menurut Moeldoko, di era tsunami informasi seperti sekarang ini, berita tak henti dihembuskan dari berbagai penjuru, tak peduli dengan kebenaran dari informasi tersebut yang akhirnya menimbulkan rasa ketakutan dan keragu-raguan di tengah masyarakat.

“Äda berita paradox, padahal itu jauh dari kebenaran. Pemerintah sudah bekerja dengan benar, tapi dihembuskan berita yang bohong, fitnah. Padahal upaya itu telah melalui kerja keras yang luar biasa, tapi bisa dipatahkan dengan 1 kalimat yang memunculkan keragu-raguan” terang Moeldoko.

Moeldoko menekankan kesiapan Sumber Daya Manusia, instrument dan cara menghadapi era tsunami informasi ini.

“Apakah kita hanya berjalan? sudahlah kumaha nanti wae lah (Bagaimana nanti sajalah), untuk apa jadi abdi negara jika tidak terbuat sesuatu. Kesiapan SDM kita seperti apa? Bagaimana Instrumentnya? metode yang digunakan seperti apa? sepertinya kita baru sadar, kekuatan yang kita miliki itu belum siap” ucap Moeldoko.[HYT]

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB