PADANG, bipol.co – Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) membuka sejumlah peluang kerja sama antarprovinsi, salah satunya di bidang kebencanaan.
“Kerja sama kebencanaan memang terlihat semakin ke sini intensitasnya lumayan tinggi, bahkan di Jawa Barat sendiri tercatat lebih dari 1.500-an per tahun,” kata Gubernur Emil, seusai pembukaan Rakernas APPSI Tahun 2019, di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (20/2) malam.
Dia mengatakan ada berbagai hal yang bisa dikerjasamakan antarpemerintah provinsi di Indonesia, di antaranya kerja sama kebencanaan dan perdagangan komoditas pangan.
“Diupayakan ada mekanisme agar kami (pemerintah provinsi) saling menolong, karena bagaimana pun kondisi geografis dan geologis di Indonesia ini mirip-mirip,” ujarnya lagi.
Kemudian, terkait kerja sama perdagangan antardaerah, kata Emil, Jawa Barat sudah memulai inisiatif tersebut melalui digitalisasi perdagangan yang penting dilakukan karena bisa berdampak pada ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan.
“Itulah kenapa kita sudah memulai inisiatif dengan dunia digital juga. Misalkan Jawa Barat kekurangan sapi, kekurangan telur atau apa, kita bisa menemui pedagang yang dikoordinasikan oleh para gubernurnya,” ujar Emil pula.
“Itu contoh kecilnya, sehingga kami tidak harus selalu terdikte oleh pasar yang kadang-kadang tidak berpihak pada stabilitas ekonomi di daerah masing-masing,” katanya lagi.
Sertijab Ketum APPSI
Pada pembukaan Rakernas APPSI di Padang ini, dilakukan serah terima jabatan (sertijab) Ketua Umum (Ketum) APPSI 2018-2019 yang juga Gubernur Jawa Timur 2014-2019 Soekarwo kepada Ketua Umum APPSI 2019 yakni Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola.
Pada kesempatan ini, Emil pun mengucapkan terima kasih kepada Soekarwo karena telah melakukan estafet tongkat kepemimpinan APPSI dengan baik.
“Asosiasi pemerintah provinsi ini kami mengucapkan terima kasih dulu ke Pak De Karwo (Soekarwo) yang sudah selesai dan menyerahkan tongkat estafetkan dengan baik,” kata Emil.
Sesuai dengan AD ART, ada jabatan pergantian antarwaktu ketum APPSI, karena jabatan ketua umum APPSI berakhir masa jabatannya bersamaan dengan masa jabatan gubernur.
Untuk itu, pada November 2019 mendatang akan dilaksanakan musyawarah nasional di Jakarta untuk memilih ketua umum APPSI untuk lima tahun ke depan. (ant)