JAKARTA.bipol.co – Indonesia termasuk dalam peringkat lima besar negara eksportir gas alam cair (LNG). Sedangkan peringkat lima teratas konsumen LNG Indonesia berdasarkan pangsa adalah Jepang, Korea, Taiwan, Cina, AS. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Lebih lanjut, ia mengatakan, Asia Pasifik memiliki 9,4% dari cadangan gas dunia di mana Cina memiliki 2,9% dan Indonesia memiliki 1,53% dari cadangan gas dunia. Dwi menjelaskan, manajemen gas di Indonesia dibagi menjadi tiga aspek yaitu cadangan gas, pasokan gas, dan manajemen ekonomi gas. Hari ini, kata Dwi, Indonesia melakukan perubahan penetrasi energi dari dominan minyak ke dominan gas.
“Dalam mengelola cadangan gas, kami mencoba yang terbaik untuk menemukan lebih banyak sumber daya gas dan menemukan jalan menuju mentransfer sumber daya menjadi cadangan terbukti,” tutur Dwi. Di sisi penawaran, tambahnya, Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan pasokan gas untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Di sisi ekonomi, pemerintah berusaha untuk memastikan bahwa aktivitas hulu gas masih menarik bagi investor. Misalnya, dengan mempercepat pemanfaatan gas domestik.
“Pemanfaatan gas dalam negeri oleh Desember 2018 mencapai 59,9% dari total gas yang dimonetisasi. Meningkatkan permintaan penciptaan gas alam juga merupakan cara untuk mempercepat gas domestik menggunakan,” pungkas Dwi. Adapun, Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto dalam kesempatan yang sama menambahkan, sejak 1977, Indonesia menjadi pemain besar dalam bisnis gas dengan 1,53% cadangan gas dunia. “Ekspor LNG Indonesia sebesar 28,37% sedangkan sisanya digunakan untuk berbagai sektor. Penggunaan gas untuk pembangkit listrik sebesar 12,78%, industri 36,19% hingga diekspor menggunakan pipa 11,33%,” tandasnya. (ant)