BANDUNG, bipol.co– Koalisi PBB ke paslon Jokowi-Ma’ruf tidak menjadi kewajiban untuk para caleg dari partai PBB untuk mengkampanyekan paslon no urut 01. Hal tersebut diungkapkan oleh Neuis Marfu’ah selaku caleg no 3, Dapil 13 dari partai PBB. Neuis menyebutkan tugas dia sebagai caleg PBB adalah memperjuangkan kemenangan PBB di kursi parlemen.
“Tugas yang riil saya adalah memenangkan partai bulan bintang, adapun di masyarakat memilih paslon 1 atau 2, saya mengikuti alur itu dan saya tekankan disini saya tidak mengkampanyekan paslon no 1 namun untuk memperjuangkan kemenangan PBB,”kata Neuis kepada bipol.co di Warung Sigab, Jl. Ciganitri No.2, Kab. Bandung, Rabu (20/03/2019).
Menurutnya, PBB berkoalisi dengan paslon no urut 01 itu sebagai taktik untuk mendapatkan kursi parlemen pada pemilu 2019.
“Kami memandang PBB hari ini tidak punya kursi di parlemen oleh sebab itu tahun ini penentuan PBB akan menjadi partai besar atau sebaliknya PBB akan menghilang. Oleh sebab itu kita fokusnya di pileg, sesuaia dengan yang disampaikan ketua umum PBB Yusril Izra Mahendra bahwa tugas para caleg itu mengantarkan PBB duduk di parlemen,”ujar Neuis.
Menurutnya juga tidak ada nilai tambah yang pasti terhadap caleg bila mengkampanyekan paslon no 01, pasalnya dari hal paling mendasar mengenai budgeting pencalonan itu murni modal sendiri. “Budget yang sudah keluar untuk pencalonan dikisaran Rp50 juta, dipergunakan untuk kebutuhan Alat Peraga Kampanye (APK) dan transportasi ke tempat kampanye,” kata Neuis**
Reporter Rizki Agustian
Editor Deden .GP