Jack Ma Gabung Sekjen PBB

- Editor

Selasa, 11 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jack Ma (Zee Business)

Jack Ma (Zee Business)

 NEW YORK.bipol.co – Jack Ma dari Alibaba Group China bergabung dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Melinda Gates dari the Gates Foundation dalam percakapan langsung di New York pada Selasa (11/6/2019) WIB yang membahas kerja sama digital global untuk masa depan industri digital yang lebih aman dan lebih berkelanjutan.

Acara daring (online) global dipandang sebagai kesempatan untuk membahas bagaimana sektor publik, sektor swasta, dan masyarakat sipil dapat bekerja sama untuk merealisasikan potensi teknologi digital guna memajukan kesejahteraan manusia, sembari memitigasi risiko-risikonya.

Ma yang merupakan ketua eksekutif kelompok Alibaba dan ketua bersama Panel Tingkat Tinggi PBB untuk Kerja Sama Digital, mengatakan bahwa di era digital, semakin besar Anda, semakin besar tanggung jawab yang seharusnya Anda miliki.

Ma menyebut pekerjaannya adalah chief education officer karena ia telah terlibat dalam mendidik pelanggan dan pejabat pemerintah, serta berusaha meyakinkan mereka untuk tetap mengikuti perkembangan teknologi.

“Jika Anda tidak memperhatikan privasi, jika Anda tidak memperhatikan keamanan data, jika Anda tidak memperhatikan hak asasi manusia, jika Anda tidak memperhatikan kepentingan masyarakat, Anda mungkin menghilang dengan sangat cepat,” ujar Jack Ma seperti dikutip dari Xinhua.

Saat ini ponsel jauh lebih kuat daripada komputer pribadi mana pun dua puluh tahun yang lalu, katanya. Jack menambahkan bahwa jika pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil bekerja sama, mereka dapat membuat kebijakan yang cerdas.

Sementara itu Guterres mencatat pentingnya pendekatan yang berpusat pada rakyat. Ia mengatakan hal itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab sosial.

Sekjen PBB itu mengatakan bahwa “Saya optimis tentang kemungkinan multilateralisme inklusif ini dan potensi dialog serta kerja sama antara berbagai aktor kunci.” Ia berpikir kondisi sedang diciptakan untuk regulasi cerdas yang efektif dengan kerja sama semua orang untuk menghindari risiko yang benar-benar ada. (ant)

Editor  Deden .GP

 

 

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB