Facebook Didenda Lima Miliar Dolar AS

- Editor

Minggu, 14 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mandatory Credit: Photo by Richard Drew/AP/REX/Shutterstock (9484480d)
The logo for Facebook appears on screens at the Nasdaq MarketSite, in New York's Times Square
Financial Markets Wall Street Facebook, New York, USA - 29 Mar 2018

Mandatory Credit: Photo by Richard Drew/AP/REX/Shutterstock (9484480d) The logo for Facebook appears on screens at the Nasdaq MarketSite, in New York's Times Square Financial Markets Wall Street Facebook, New York, USA - 29 Mar 2018

CALIFORNIA.bipol.co – Komisi Perdagangan Federal (FTC) Amerika Serikat menyetujui denda sekitar lima miliar dolar AS terhadap Facebook minggu ini, atas penyelidikannya terhadap perusahaan media sosial yang menangani data pengguna tersebut, sebuah sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan pada Jumat (12/7/2019).

FTC telah menyelidiki tuduhan bahwa Facebook secara tidak benar membagikan informasi milik 87 juta pengguna dengan perusahaan konsultan politik Inggris Cambridge Analytica. Penyelidikan telah difokuskan kepada apakah berbagi data melanggar perjanjian persetujuan 2011 antara Facebook dan regulator.

Investor menyambut gembira berita tentang kesepakatan tersebut dan mendorong saham Facebook naik 1,8 persen, sementara beberapa anggota parlemen Demokrat yang kuat di Washington mengkritik hukuman yang diusulkan tersebut sebagai tidak memadai.

FTC diharapkan turut memasukkan pembatasan lain dalam sanksi tersebut, termasuk bagaimana Facebook memberlakukan privasi penggunanya, di mana ada tiga anggota parlemen Partai Republik menyetujuinya dan dua anggota parlemen Partai Demokrat menentangnya.

Penyelesaian ini akan menjadi denda terbesar yang pernah dibayarkan kepada FTC. Sementara, FTC dan Facebook menolak berkomentar.

David Cicilline, perwakilan dari Partai Demokrat dan ketua panel anti monopoli di Kongres menyebut hukuman 5 miliar dolar AS itu sebagai “hadiah Natal lima bulan lebih awal”.

“Denda ini adalah sebagian kecil dari pendapatan tahunan Facebook. Ini tidak akan membuat mereka berpikir dua kali tentang tanggung jawab mereka untuk melindungi data pengguna,” katanya.

Pendapatan Facebook untuk kuartal pertama tahun ini adalah 15,1 miliar dolar AS sedangkan laba bersihnya adalah 2,43 miliar dolar AS. Itu akan lebih tinggi, tetapi Facebook menyisihkan 3 miliar dolar AS untuk denda FTC.

Sementara kesepakatan itu menyelesaikan peraturan utama untuk Facebook, perusahaan Lembah Silikon masih menghadapi penyelidikan antimonopoli potensial lebih lanjut, karena FTC dan Departemen Kehakiman melakukan peninjauan luas terhadap persaingan di antara perusahaan teknologi AS terbesar.

Facebook juga menghadapi kritik publik dari Presiden Donald Trump dan lainnya tentang mata uang kripto Libra yang direncanakan, atas kekhawatiran tentang privasi dan pencucian uang.

Kesalahan atas kasus Cambridge Analytica, serta kemarahan atas ujaran kebencian dan informasi bohong pada platformnya, juga telah mendorong desakan dari orang-orang mulai dari calon presiden Senator Elizabeth Warren hingga salah satu pendiri Facebook, Chris Hughes, agar pemerintah memaksa raksasa media sosial itu menjual Instagram, yang dibeli pada 2012, dan WhatsApp yang dibeli pada 2014.

Tetapi bisnis inti perusahaan ini telah terbukti tangguh, karena Facebook menghancurkan estimasi pendapatan di masa lalu dalam dua kuartal terakhir. (ant)

Editor  Deden .GP

 

 

 

 

Berita Terkait

Apresiasi bagi Nasabah Perorangan, Bank bjb Luncurkan “bjb Super Lucky” 
Kado untuk Warga di 8 Kecamatan, Kang DS dan Wamen PU Groundbreaking Proyek SPAM Ciparay 
Dukung Energi Bersih, BRI Peduli Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
Kejar Target, Bapenda Kabupaten Bandung Pasang Spanduk Peringatan di Tempat Usaha Nakal
Ketua Komisi B Faisal Radi Tekankan Solusi Ribuan Koperasi Tidak Aktip di Kab Bandung
Optimalkan Pajak Daerah, Kang DS Tekankan Inovasi dan Kolaborasi Lintas Sektor 
Bupati Lakukan Evaluasi di Bapenda, Akhmad Djohara: Strategi Baru Sangat Penting untuk Tingkatkan PAD
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Jabar Positif di 2025
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:08 WIB

Apresiasi bagi Nasabah Perorangan, Bank bjb Luncurkan “bjb Super Lucky” 

Jumat, 14 Februari 2025 - 16:17 WIB

Kado untuk Warga di 8 Kecamatan, Kang DS dan Wamen PU Groundbreaking Proyek SPAM Ciparay 

Kamis, 13 Februari 2025 - 16:14 WIB

Dukung Energi Bersih, BRI Peduli Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

Kamis, 13 Februari 2025 - 09:38 WIB

Kejar Target, Bapenda Kabupaten Bandung Pasang Spanduk Peringatan di Tempat Usaha Nakal

Rabu, 12 Februari 2025 - 22:42 WIB

Ketua Komisi B Faisal Radi Tekankan Solusi Ribuan Koperasi Tidak Aktip di Kab Bandung

Berita Terbaru