BANDUNG,bipol.co – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jabar tengah mewaspadai peredaran Narkotika dan Obat Bahan Berbahaya (Narkoba) jenis baru yang terindikasi akan masuk ke Indonesia. Saat ini, baru terdapat 74 Narkoba jenis baru yang terdaftar di Indonesia.
Kepala BNNP Jawa Barat, Brigjen Pol Sufyan Syarif menyatakan, pihaknya mencatat terdapat 800 Narkoba yang telah beredar di dunia. Untuk itu, BNNP Jabar akan melakukan langkah preventif agar barang terlarang tersebut tidak masuk ke Indonesia, termasuk Jawa Barat.
“Kurang lebih 700 sekian Narkoba jenis baru itu harus kita waspadai karena sindikat itu akan terus bergerak memasukan jenis-jenis baru, termasuk ke Indonesia,” ujar Sufyan di Bandung, Senin (15/07/2019).
Namun begitu, Sufyan menyatakan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti sejak kapan Narkoba jenis baru tersebut berkembang di dunia. Dirinya meyakini, berkembangnya Narkoba jenis baru tersebut seiring dengan perkembangan teknologi dunia yang semakin pesat.
“Setiap saat berkembang karena ini masalah teknologi kimia dan teknologi lain-lainnya. Sindikat itu ada laboratorium yang canggih juga, kita harus waspada,” imbuhnya.
Dijelaskannya, peredaran Narkoba jenis baru tersebut paling banyak ditemui di hampir seluruh wilayah Jawa Barat, yakni di Cianjur, Sukabumi, Bandung, Karawang, dan Bekasi. Daerah-daerah tersebut jadi peredaran Narkoba di Jawa Barat lantaran dekat dengan ibukota Jakarta.
“Karena sindikat internasional ada di Jakarta dan itu menjadi satu kesatuan dengan aktivitas ibukota. Nanti proses 74 itu dari hasil tangkapan dan kita wujudkan dalam aturan baru,” tuturnya.**
Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto