BANDUNG BARAT, bipol – Pada tahun 2020, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) melalui Dinas Sosial (Dinsos) akan menargetkan 10 persen dari jumlah 73.356 keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) digraduasi.
“Tahun ini targetnya 10 persen dari jumlah 73.356 KPM atau sekitar 7.300 KPM yang harus digraduasi oleh Dinsos KBB,” kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Rizal Carda Wiryadiharja, Kamis (30/1/2020).
Menurutnya, dari data 2019, sekitar 531 KPM yang telah didegradasi, kalau dilihat dari jumlah tersebut ada kenaikan sekitar 75 persen dari tahun sebelumnya 2018.
“Mudah-mudahan di tahun 2020 targetnya bisa tercapai para KPM dari PKH ini bisa didegraduasi. Artinya, mereka tidak lagi mendapatkan bantuan melalui program tersebut lantaran perekonomiannya dianggap sudah meningkat.
Untuk mencapai itu, sebut Rizal, pihaknya terus berupaya memotivasi mereka agar mandiri, sehingga akhirnya bisa digraduasi alias tidak bergantung lagi pada bantuan PKH.
Jumlah KPM dari PKH ini, kata Rizal, masih didominasi di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Sindangkerta, Kecamatan Lembang, dan Kecamatan Cipatat.
Selain itu, kata Rizal, pihaknya baru meluncurkan stiker PKH di Kecamatan Cihampelas.
“Penempelan stiker di rumah, itu sebagai tanda bahwa rumah tersebut menerima bantuan,” jelas Rizal.
Ia mengatakan, stiker PKH itu ditempel langsung secara simbolis oleh pihak Dinsos. Di stiker PKH tersebut dilengkapi nomor WhatsApp sebagai bahan informasi dan pengaduan dari masyarakat.
Untuk bantuan dari Kementerian Sosial untuk PKH, jelas Rizal, itu diberikan bagi 7 komponen, yaitu ibu hamil Rp2,4 juta/tahun, anak usia 0 s.d 6 tahun Rp2,4 juta/tahun, siswa SD Rp900.000/tahun, SMP Rp1,5 juta/tahun, SMA Rp2 juta/tahun, disabilitas berat dan lansia masing-masing Rp2,4 juta/tahun.
“Teknis pemberiannya itu secara bertahap, yaitu Januari, April, Juli, dan Oktober,” pungkasnya.**
Reporter: Bukhori | Editor: Hariyawan