Presiden Cermati, 2019 Dana Daerah Mengendap Rp110 Triliun

- Editor

Kamis, 20 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI Joko Widodo memberikan keterangan kepada awak media, seusai memberikan arahan di acara Rakornas Investasi Tahun 2020 yang diselenggarakan Badan Koordinasi Penanaman Modal, di Jakarta, Kamis (20/2/2020).* ant.

Presiden RI Joko Widodo memberikan keterangan kepada awak media, seusai memberikan arahan di acara Rakornas Investasi Tahun 2020 yang diselenggarakan Badan Koordinasi Penanaman Modal, di Jakarta, Kamis (20/2/2020).* ant.

JAKARTA, bipol.co – Presiden RI Joko Widodo dalam arahannya di acara Pembukaan Rakornas Investasi Tahun 2020, mencermati besarnya dana daerah yang mengendap pada 2019.

 

“Di November dan Oktober 2019, uang yang berada di bank-bank daerah, di mana APBD itu disimpan, masih di angka Rp220 triliun sehingga tidak memengaruhi ekonomi daerah. Gede banget angka ini,” ujar Presiden di Jakarta, Kamis.

Presiden Joko Widodo mengingatkan para kepala daerah mengenai besarnya dana daerah yang masih mengendap di akun daerah atau Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).

Dalam acara yang dihadiri para kepala daerah, gubernur hingga wali kota itu, Presiden mengatakan pada Desember 2019 dana daerah mengendap memang tersisa Rp110 triliun, namun angka itu menurutnya masih sangat besar.

Padahal, kata Presiden, apabila penyerapan anggaran dilakukan secara maksimal di daerah, maka akan dapat membantu pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kalau itu bisa digunakan dan beredar di masyarakat, ini akan memengaruhi pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat yang ada di daerah itu. Bupati, wali kota, dan gubernur harus sadar mengenai ini. Jangan sampai dinas keuangannya menyimpan uang di bank sebanyak ini. Jangan ulangi lagi di tahun 2020,” ujar Presiden menegaskan.

Pemerintah pusat merealisasikan penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang tumbuh lima persen secara year-on-year (yoy), dari pertumbuhan penyaluran tahun sebelumnya yang hanya 2,5 persen.

Presiden berharap agar dana yang telah ditransfer ke daerah tersebut dapat digunakan secara maksimal sehingga ikut meningkatkan ekonomi nasional.

“Uang yang beredar di masyarakat ini akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi di daerah, kabupaten/kota, provinsi, maupun negara kita,” tuturnya.* ant.

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Semangat Baru Para Kepala Daerah Usai Retret Magelang: “Kami Siap Bertarung untuk Kesejahteraan Rakyat”
Gelar Doktor Bahlil Terancam Dibekukan, Hasil DGB UI Temukan Empat Pelanggaran
Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan Resmi Dilantik Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2025-2030
Pemerintah Resmi Bentuk Danantara untuk Kelola Aset 7 BUMN, Pengamat Ingatkan Kasus BLBI
Prabowo Lantik 481 Kepala Daerah Terpilih, Langsung Retreat di Akmil Magelang 1 Minggu
Menteri ATR/BPN: 193 Sertifikat di Desa Kohod Diserahkan ke BPN untuk Dibatalkan
BEM SI Lakukan Aksi ‘Indonesia Gelap’ Secara Maraton, Adili Jokowi Salah Satu Tuntutannya
Tak Cukup Hanya Disegel, DPR Minta Pemerintah Tangkap Beking Pemasang Pagar Laut

Berita Terkait

Jumat, 28 Februari 2025 - 15:08 WIB

Semangat Baru Para Kepala Daerah Usai Retret Magelang: “Kami Siap Bertarung untuk Kesejahteraan Rakyat”

Jumat, 28 Februari 2025 - 07:54 WIB

Gelar Doktor Bahlil Terancam Dibekukan, Hasil DGB UI Temukan Empat Pelanggaran

Kamis, 20 Februari 2025 - 19:11 WIB

Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan Resmi Dilantik Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2025-2030

Kamis, 20 Februari 2025 - 11:30 WIB

Pemerintah Resmi Bentuk Danantara untuk Kelola Aset 7 BUMN, Pengamat Ingatkan Kasus BLBI

Rabu, 19 Februari 2025 - 21:15 WIB

Prabowo Lantik 481 Kepala Daerah Terpilih, Langsung Retreat di Akmil Magelang 1 Minggu

Berita Terbaru