JAKARTA.bipol.co- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat mengoptimalkan teknologi digital dalam menjalankan usaha. Selain itu, Teten juga meminta pelaku UMKM segera melakukan adaptasi dan inovasi produk.
“UMKM digital produktif merupakan kunci pemulihan ekonomi,” tandas Teten pada acara diskusi daring Karya Kreatif Bangsa (KKI) dan Kick-Off Gerakan Nasional Bangga Buata Indonesia, di Jakarta, Minggu (30/8/2020).
Di acara yang juga dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan beberapa menteri lainnya, Teten menyebutkan bahwa tercatat sejak pandemi terjadi, penjualan di e-commerce naik 26 persendan mencapai 3,1 juta transaksi per hari (McKinsey Juni 2020).
Namun, demikian angka awal 2020 pemerintah mendata baru 8 juta UMKM hadir dalam platform digital atau 13 persen dari total populasi UMKM di Indonesia.
Tantangan lain juga tidak cukup hanya hadir dalam platform digital, isu sustainability dari UMKM di platform digital juga patut mendapat perhatian. “UMKM tidak hanya harus bertahan, namun harus mampu menjadi kompetitif baik di pasar lokal dan global,” ujarnya.
Untuk itu, Teten menekankan perlunya peningkatan kerjasama antara Kementerian dan Lembaga, pemerintah daerah, institusi perbankan, fintech, marketplace serta seluruh pihak lain yang terlibat, untuk menyiapkan the Future SMEs agar UMKM dapat bersaing di pasar domestik dan pasar global.
“Pasalnya, pandemi Covid-19 berdampak signifikan bagi pelaku UMKM di Indonesia, baik dari sisi supply maupun demand,” tukasnya. [Net]
Editor: Fajar Maritim