DP3A Dampingi Korban dan Pelaku Bullying Murid SMP di Kota Bandung yang Sempat Viral

- Editor

Minggu, 20 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, BIPOL.CO – Menanggapi kasus bullying atau perundungan yang sempat terjadi di sebuah SMP Kota Bandung pada 18 November kemarin, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung segera mengambil tindakan untuk mendampingi korban dan para pelaku.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung melakukan pendampingan untuk korban maupun bagi pelaku bullying.

Saat ditemui di Gedung PKK, Kepala DP3A Kota Bandung, Uum Sumiati mengatakan, hal tersebut telah ia konfirmasi langsung dengan pihak sekolah.

“Kami baru saja mengonfirmasi. Informasi sementara memang ada dari pihak terkait yang sedang menangani,” ujar Uum, Sabtu 19 November 2022.

Hari ini, ia dan timnya akan mengomunikasikan kembali dengan kepala sekolah terkait pendampingan baik itu untuk korban maupun bagi pelaku.

“Sedang kita tangani juga dengan pihak kepolisian. Akan ada pendampingan dari awal sampai selesai. Entah itu akan ada proses hukum atau tidak. Tapi akan kita dampingi terus,” jelasnya.

Baik korban maupun pelaku pun saat ini sudah kembali masuk sekolah.

“Anak-anak sudah di sekolah juga. Hari ini kami juga akan berkunjung ke sana,” ucapnya.

Agar kasus serupa tak terulang kembali, DP3A akan kembali menyosialisasikan ke sekolah-sekolah dan melaluiPusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

“Rencananya ke depan kami juga akan kembali menyosialisasikan terkait bullying agar tidak terjadi lagi sebagai bentuk pencegahan kekerasan dalam bentuk lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung, Yunimar Mulyana menyampaikan, TP PKK akan terus bekerja sama dengan DP3A dan Disdik untuk menekan kasus bullying anak di Kota Bandung.

“Karena memang nanti DP3A juga yang akan berkolaborasi dengan Disdik dan Puspaga. Kita juga akan berkoordinasi supaya bisa terus melakukan pendampingan juga konseling kepada anak yang dirundung dan pelakunya. Diberikan bimbingan agar tidak terjadi lagi kasus serupa,” imbau Yunimar. (*)

Berita Terkait

Dokter Priguna Anugerah Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Seksual Orang Pingsan
Polisi Bekuk Pembunuh Wanita Paruh Baya di Kota Cimahi
Wali Kota Bandung Ajak Warga Ikut Andil Melawan Premanisme
Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Rerumputan, Ternyata Jurnalis Media Online Diduga Dibunuh Kekasihnya
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
Tiga Polisi Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam, Dua Pelaku Berhasil Diamankan
Hasto Yakin Telah Dikriminalisasi KPK, Terbukti dengan Surat Dakwaan yang Dibacakan Penuntut Umum
KPK Umumkan Nama-nama Lima Tersangka Kasus bank bjb yang Merugikan Negara Rp 222 Miliar

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 23:15 WIB

Dokter Priguna Anugerah Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Seksual Orang Pingsan

Kamis, 3 April 2025 - 15:21 WIB

Polisi Bekuk Pembunuh Wanita Paruh Baya di Kota Cimahi

Jumat, 28 Maret 2025 - 16:49 WIB

Wali Kota Bandung Ajak Warga Ikut Andil Melawan Premanisme

Jumat, 28 Maret 2025 - 11:17 WIB

Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Rerumputan, Ternyata Jurnalis Media Online Diduga Dibunuh Kekasihnya

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Berita Terbaru