Balas Serangan Israel, Hamas Gempur Tel Aviv dan Kota Haifa

- Editor

Kamis, 12 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perang Hamas vs Israel.(Reuters/Muhammed Salem)

Perang Hamas vs Israel.(Reuters/Muhammed Salem)

BIPOL.CO, JAKARTA – Pertempuran antara pasukan Hamas dan Israel terus berlanjut. Pada Kamis (12/10/2023), pasukan Hamas dilaporkan menembakkan rentetan roket ke Tel Aviv, Israel.

Salah satu faksi Palestina itu menegaskan ini menjadi tanggapan terbaru atas serangan udara Israel yang menargetkan “warga sipil” di dua kamp pengungsi di Jalur Gaza.

“Brigade Ezzedine al-Qassam menembakkan roket ke Tel Aviv sebagai respons terhadap (serangan Israel) yang menargetkan warga sipil di kamp Al-Shati dan Jabalia,” kata Hamas dalam pesan teks yang dikirimkan kepada wartawan dikutip AFP via CNBC Indonesia.
Sebelumnya AFP membenarkan serangan udara Israel itu ke kamp Al-Shati dan di utara Jalur Gaza. Dilaporkan Israel membombardir kedua wilayah selama 30 menit.
Khusus di kamp Al-Sahnti, media itu menulis setidaknya tujuh mayat ditemukan dan enam bangunan hancur. Namun lembaga internasional dan pemerintah Israel juga belum memberi klarifikasi.
“Pendudukan (pasukan Israel) melakukan pembantaian pagi ini di kamp Al-Shati dan kamp Jabalia, menyebabkan puluhan orang syahid dan terluka,” tambah juru bicara kementerian dalam negeri Hamas, Iyad al-Buzum.
Sementara itu mengutip Al-Arabiya, Hamas juga dilaporkan menembaki kota Haifa di Israel Utara. Haifa sendiri adalah sebuah kota pelabuhan utama dan pusat ekonomi, terletak sekitar 90 mil sebelah utara Jalur Gaza.
Pasukan Hamas disebut menembak kota itu dengan roket R-160. Foggy Media menulis senjata itu memiliki kemampuan jarak jauhnya, sehingga serangan ini sangat mengkhawatirkan.

Hingga Rabu malam, setidaknya 2.700 orang tewas dalam perang Hamas-Israel. Israel menyebut 1.500 orang dari kelompok Hamas tewas, meski Palestina dalam update terbarunya menyebut 1.200 warga sipil. Israel sendiri menyebut 1.200 orang dari wilayahnya juga tewas.(*)

Berita Terkait

Kebijakan Trump Membuat Warga AS Kecewa, Tarif Impor Pengaruhi Negara Asia
Konjen Winanto Adi Halal Bihalal Bersama Komunitas Indonesia di New Hampshire, Sampaikan Sejumlah Isu
Pangeran Thailand Jadi Tukang Kebun di Bandung
Riwayat Gempa Dahsyat di Sesar Sagaing, Efek Vibrasi Hingga Mengguncang Bangkok
Dikecam PBB, Junta Militer Bombardir Sagaing Saat Myanmar Dilanda Gempa
Muncul dalam Satu Dekade Terakhir, Fenomena Meningkatnya Ateis di Negara-negara Arab
Gempa Dahsyat di Myanmar,  Korban Tewas Mencapai 1.600 orang
1.400 Demonstran Ditangkap, Ribuan Orang Lainnya Turun ke Jalan Turunkan Erdogan

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 11:11 WIB

Kebijakan Trump Membuat Warga AS Kecewa, Tarif Impor Pengaruhi Negara Asia

Senin, 7 April 2025 - 17:20 WIB

Konjen Winanto Adi Halal Bihalal Bersama Komunitas Indonesia di New Hampshire, Sampaikan Sejumlah Isu

Minggu, 6 April 2025 - 14:56 WIB

Pangeran Thailand Jadi Tukang Kebun di Bandung

Selasa, 1 April 2025 - 15:20 WIB

Riwayat Gempa Dahsyat di Sesar Sagaing, Efek Vibrasi Hingga Mengguncang Bangkok

Selasa, 1 April 2025 - 10:05 WIB

Dikecam PBB, Junta Militer Bombardir Sagaing Saat Myanmar Dilanda Gempa

Berita Terbaru

NEWS

Wali Kota Bandung Lepas 2.455 Calon Jemaah Haji

Rabu, 9 Apr 2025 - 16:44 WIB