Hamas-Israel Capai Kesepakatan?, Ini Kata Pejabat AS, Qatar dan Israel

- Editor

Senin, 20 November 2023 - 09:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konvoi kendaraan militer Israel memasuki jalur Gaza, Palestina, Jumat (10/11/2023) waktu setempat. Pasukan Israel dan kelompok Hamas melakukan pertempuran jarak dekat di kota Gaza. (via REUTERS/ISRAELI ARMY HANDOUT)

Konvoi kendaraan militer Israel memasuki jalur Gaza, Palestina, Jumat (10/11/2023) waktu setempat. Pasukan Israel dan kelompok Hamas melakukan pertempuran jarak dekat di kota Gaza. (via REUTERS/ISRAELI ARMY HANDOUT)

 

BIPOL.CO, JAKARTA – Israel dan Hamas kian dekat dengan kesepakatan yang akan menghasilkan pembebasan sejumlah besar sandera, sebagai imbalan atas gencatan senjata terbatas dan pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.

Para pejabat senior Amerika Serikat (AS) dan Israel, serta Perdana Menteri Qatar, semuanya menyatakan bahwa perjanjian tersebut telah tercapai pada Minggu (19/11/2023), meskipun para pengamat telah memperingatkan bahwa pernyataan publik selama negosiasi tersebut seringkali menyesatkan dan potensi kesepakatan apapun dapat dengan mudah gagal.

Perdana Menteri Qatar mengatakan bahwa hanya perbedaan kecil antara Hamas dan Israel yang masih harus diselesaikan. Duta Besar Israel untuk Washington mengatakan Israel berharap sejumlah besar sandera dapat dibebaskan oleh Hamas.

“Saya berharap kita bisa mencapai kesepakatan dalam beberapa hari mendatang,” kata Michael Herzog dalam sebuah wawancara di ABC, sebagaimana dikutip The Guardian, Senin (20/11/2023), dilansir Bipol.co dari CNBC Indonesia.

Qatar telah menjadi pusat upaya mediasi untuk mencapai kesepakatan yang akan mengarah pada pembebasan sejumlah besar sandera, dimulai dari anak-anak dan perempuan. Jeda kemanusiaan yang berlangsung selama lima hari akan disepakati untuk memungkinkan pengangkutan para sandera dan sejumlah pasokan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, pada konferensi pers bersama di Doha dengan Josep Borrell, kepala urusan luar negeri UE, mengatakan tantangan yang dihadapi perjanjian ini hanya bersifat praktis dan logistik. “Ada kemajuan bagus dalam beberapa hari terakhir.”

“Kesepakatan ini mengalami pasang surut dari waktu ke waktu selama beberapa minggu terakhir. Namun saya pikir Anda tahu bahwa saya sekarang lebih yakin bahwa kita sudah cukup dekat untuk mencapai kesepakatan yang dapat membawa orang-orang kembali ke rumah mereka dengan selamat,” tuturnya.

Wakil penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jon Finer, mengatakan setiap perjanjian untuk membebaskan “lebih dari 12” sandera kemungkinan besar juga akan mencakup perpanjangan jeda dalam pertempuran dan memungkinkan distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza.

Pembebasan bertahap akan menjadi langkah deeskalasi pertama sejak Hamas melancarkan serangan terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, yang mana mereka menyandera lebih dari 200 orang dan membawa mereka ke Gaza. Sejauh ini, hanya empat sandera yang telah dibebaskan, dalam dua tahap. Diperkirakan 239 orang dari 26 negara berbeda masih ditahan, termasuk beberapa warga negara ganda.

Hamas telah mengeklaim bahwa sebanyak 30 sandera telah terbunuh oleh pemboman Israel di Gaza, namun tidak ada verifikasi independen mengenai hal ini dan klaim tersebut mungkin dibuat untuk menghalangi Israel melanjutkan serangannya.(ads)

Berita Terkait

Israel dan Dua Negara Ini Kembangkan Robot Pembunuh Manusia
Air Hujan Diklaim Milik Israel Warga Palestina Dilarang Mengumpulkan Air Hujan
Perang Israel-Hamas Sikap Arab Saudi Berubah: Serukan Embargo Senjata
Ulama Jabar di Inggris Berdialog Bahas Pembangunan Kota sampai Pemilu
Dubes Indonesia untuk Inggris Minta English for Ulama Terus Dikembangkan
Nilai Transaksi Perdagangan Indonesia dan Israel Cukup Besar, Ini Produk yang Paling Banyak Diimpor
Yordania Cabut Perjanjian Energi dengan Israel, Ayman Safadi: Dapat Anda Bayangkan… Israel Terus Membunuh Anak-anak di Gaza?
Timnas Indonesia U-17 Kandas Dihajar Maroko 1-3, Peluang Garuda Asia ke Babak 16 Tipis

Berita Terkait

Selasa, 28 November 2023 - 15:09 WIB

Ada Tersangka Baru Kasus Korupsi Proyek Smart City Kota Bandung

Minggu, 26 November 2023 - 19:06 WIB

MUI Minta Polisi Usut Ormas Adat Pasukan Manguni yang Diduga Lakukan Anarkis Terhadap Aksi Solidaritas Palestina

Minggu, 26 November 2023 - 15:04 WIB

Timnas AMIN Sebut Tokoh yang Tolak Gabung Karena Komunikasi Belum Selesai

Jumat, 24 November 2023 - 14:37 WIB

Raker Apdesi, Aliansi Peduli Pemilu: Tapi yang Diundang Menhan

Jumat, 24 November 2023 - 14:30 WIB

Di Hadapan Ribuan Kades, Prabowo: Tolong Dicatat Saya Tidak Minta Dukungan Kepala Desa Jabar di Sini Tapi Saudara Tidak Lupa Saya

Kamis, 23 November 2023 - 13:52 WIB

Ahmad Sahroni Katakan: Firli Bahuri Inisiatif Sendiri Harusnya Mundur, Dewas KPK Dinilai Lemah

Kamis, 23 November 2023 - 08:18 WIB

Polisi Tetapkan Ketua KPK Firli Bahuri Jadi Tersangka Pemerasan SYL

Rabu, 22 November 2023 - 12:30 WIB

Jenderal Agus Subiyanto Resmi Dilantik Sebagai Panglima TNI

Berita Terbaru

EKBIS

DKPP KBB, Gelar Gerakan Pangan Murah di Padalarang

Selasa, 28 Nov 2023 - 12:23 WIB