BIPOL.CO, TEL AVIV – Sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel kembali ngadat saat melawan ancaman sejumlah roket yang masuk. Alih-alih menembak roket penyerang, misil dari Iron Dome justru menghantam area di Tel Aviv.
Video kegagalan sistem pertahanan Israel itu telah viral di media sosial dan menjadi bahan ledekan banyak orang.
“Rekaman terbaru yang diambil di Tel Aviv menunjukkan kecelakaan pada pencegat Iron Dome. Rudal tersebut menjadi kacau, jatuh dan menghantam lokasi terdekat. Pasukan Israel telah mengumumkan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan mengenai masalah ini dan mengatakan hal itu mungkin karena alasan teknis,” tulis Middle East Monitor dalam laporannya, Minggu (3/12/2023), dilansir Bipol.co dari Sindonews.com.
Para pengguna Instagram mengolok-olok kegagalan sistem rudal Iron Dome.
Pengguna akun syafiq_asadur berkomentar: “Iron Dome itu anti-Semit!”
Sedangkan pengguna akun carinals_ berkomentar: “Dikhianati oleh teknologinya sendiri.”
Selanjutnya, pengguna akun allen.j.a menulis: “Teknologi baru—peluru kendali Karma.”
Ada juga pengguna media sosial yang berharap misil Iron Dome itu jatuh menghantam PM Israel Benjamin Netanyahu.
Insiden kegagalan Iron Dome ini hanya berselang sebulan setelah senjata pertahanan serupa tidak berfungsi, di mana misil yang ditembakkan untuk mencegat roket yang masuk justru menghantam fasilitas medis di kota Rishon LeZion, selatan Tel Aviv.
Iron Dome menggunakan Radar MMR untuk mendeteksi lintasan roket musuh yang masuk. Setelah terdeteksi, pusat komando dan kendali sistem dengan cepat menilai jalur roket dan proyeksi area dampaknya.
Hal itu kemudian menentukan apakah roket musuh tersebut menimbulkan ancaman terhadap daerah berpenduduk. Ketika ancaman teridentifikasi, pusat komando memerintahkan peluncur untuk menembakkan misil pencegat, diharapkan dengan tepat menargetkan dan menetralisir ancaman yang datang di udara. Yang terpenting, kecerdasan buatan Iron Dome dapat membedakan antara roket yang tidak berbahaya dan roket yang membahayakan nyawa manusia, sehingga memastikan alokasi sumber daya yang efisien.(*)