BIPOL.CO, JAKARTA – Serangan balik Israel yang digaung-gaungkan Tel Aviv dalam sepekan terakhir ke Iran, akhirnya mulai terjadi, Jumat (19/4/2024).
Pangkalan udara militer Iran di Isfahan, sekitar 315 kilometer (196 mil) selatan Teheran, ibu kota Iran, dilaporkan mengalami serangan. Namun, pejabat Iran menggambarkan serangan tersebut sebagai kejadian biasa.
Mengutip dari laman Tribun.com, pihak berwenang Iran mengatakan militer mereka menembak jatuh 3 drone Israel
“Pertahanan udara Iran telah menembak jatuh tiga drone, yang diduga diluncurkan oleh Israel,” menurut badan antariksa Iran.
Hal lain, bagi pejabat Iran, serangan balik Israel ini dinilai sebagai sebagai hal yang menggelikan.
“Mereka mengatakan bahwa kami menembakkan 500 drone dan rudal bunuh diri… sekarang mereka merespons dengan tiga quadcopter tersebut, yang semuanya dimatikan,” tulis juru bicara badan antariksa Iran, Hossein Dalirian di X.
“Mereka hanya mengatakan bahwa mereka tidak memberi tahu Amerika sebelumnya,” tambahnya dengan senyuman emoji, yang menunjukkan ketegangan baru-baru ini dalam hubungan antara Israel dan Amerika Serikat di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Laporan Reuters dan Times of Israel menyebut tidak ada kerusakan yang terjadi dalam serangan Israel semalam di fasilitas Iran tersebut
“Tidak ada kerusakan yang terjadi dalam serangan semalam itu, kata komandan senior Angkatan Darat Iran, Siavosh Mihandoust seperti dikutip oleh TV pemerintah.
Dia menambahkan, suara yang terdengar semalam di Isfahan disebabkan oleh sistem pertahanan udara yang menargetkan “objek mencurigakan.”
Kota Isfahan di Iran Tengah disebut-sebut sebagai satu dari banyak wilayah sensitif di negara tersebut tempat fasilitas nuklir sensitif berada.
Pun, Iran dilaporkan sempat menyalakan alarm bahaya serangan udara semalam.
Dua bandara utama Teheran dilaporkan juga sempat ditutup.
Namun, kedua bandara itu dilaporkan sudah membuka lagi penerbangan.
“Penerbangan melalui bandara Imam Khomeini dan Mehrabad telah dilanjutkan,” lapor kantor berita resmi IRNA.
Israel: Cuma Pemanasan
Adapun pihak Israel menyatakan, dugaan serangan pesawat tak berawak di Isfahan dimaksudkan untuk mengirim pesan ‘pemanasan bahwa Israel dapat menyerang di wilayah Iran.
Hal itu diungkapkan seorang pejabat Israel kepada Washington Post.
“Laporan serangan pesawat tak berawak Israel terhadap situs militer Iran pagi ini dimaksudkan untuk mengirim pesan ke Iran bahwa Yerusalem dapat melakukan serangan di dalam negeri,” tulis laporan tersebut.
Laporan ini muncul ketika media Iran melaporkan tidak ada kerusakan dalam serangan tersebut.
Guna menunjukkan dampak serangan Israel tersebut, televisi Iran bahkan menayangkan secara langsung suasana di Isfahan yang tampak tenang.
Menurut TV pemerintah, tiga benda terbang berukuran kecil tak dikenal dicegat di dekat Kota Isfahan sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
Dikatakan bahwa sistem pertahanan Iran mampu mencegat dan menghancurkan benda terbang tersebut.
“Tiga drone terlihat di langit Isfahan, sistem pertahanan udara diaktifkan dan mereka menghancurkan drone di langit,” lapor TV Iran, dikutip dari laporan Dorsa Jabbari, jurnalis Al Jazeera.
“Lokasi yang diserang Israel adalah pangkalan udara militer Iran, bukan milik Garda Revolusi. Saya pikir penting untuk menyoroti hal itu,” imbuhnya.
Pangkalan ini menampung beberapa skuadron pesawat tempur F-14 Tomcat.
Fasilitas ini juga terletak di dekat bandara Isfahan dan sebagai hasilnya para pejabat kini telah membersihkan langit Iran.
Selain itu, sistem pertahanan udara di kota Tabriz di bagian barat laut Iran juga diaktifkan.
Iran Sudah Wanti-wanti
Menteri luar negeri Iran mengeluarkan peringatan keras kepada pemerintah Israel sebelum serangan hari ini.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Hossein Amir-Abdollahian memperingatkan bahwa tanggapan Iran terhadap setiap serangan Israel akan bersifat “tegas, pasti, dan penuh penyesalan.”
“Kami tidak berusaha menciptakan ketegangan dan krisis atau meningkatkan situasi serupa di Timur Tengah, dan kami sangat berharap rezim Israel tidak mengulangi kesalahan besar ini,” tambahnya.
Sementara itu, AS tidak terlibat dalam serangan Israel di Iran, sumber yang mengetahui situasi tersebut membenarkan.
Sumber itu menambahkan bahwa ada pemberitahuan awal kepada AS dari Israel tentang serangan tersebut.(*)