Demi Perdamaian, Mohammed bin Salman Serukan Dunia Akui Negara Palestina Merdeka

- Editor

Rabu, 19 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. Foto: REUTERS

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. Foto: REUTERS

BIPOL.CO, RIYADH – Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mendesak komunitas internasional untuk mengakui Negara Palestina yang merdeka.

Dia menekankan bahwa langkah ini sangat penting untuk mencapai perdamaian.

“Kerajaan memperbarui seruannya kepada komunitas internasional untuk mengakui Negara Palestina yang merdeka, berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata Pangeran MBS.

“Hal ini akan memungkinkan rakyat Palestina untuk mendapatkan hak sah mereka dan membuka jalan bagi perdamaian yang komprehensif, adil, dan abadi,” lanjut calon raja Arab Saudi itu dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Sindonews com, dari Saudi Press Agency (SPA), Selasa (18/6/2024).

Pangeran MBS menekankan pentingnya menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB baru-baru ini, khususnya resolusi yang menganjurkan gencatan senjata segera di Jalur Gaza.

Dia juga mendesak komunitas internasional untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi kehidupan di Gaza.

Putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud tersebut meminta masyarakat internasional untuk mengambil semua tindakan yang dapat melindungi kehidupan di Gaza.

Pernyataan tersebut disampaikan di Istana Mina, di mana dia, atas nama Raja Salman, menerima tokoh-tokoh terkemuka yang menunaikan ibadah haji tahun ini.

Lebih lanjut, Pangeran MBS mencatat pentingnya merayakan Iduladha selama periode yang ditandai dengan apa yang dia gambarkan sebagai “kejahatan keji” terhadap warga Palestina di Gaza.(*)

Berita Terkait

Kebijakan Trump Membuat Warga AS Kecewa, Tarif Impor Pengaruhi Negara Asia
Konjen Winanto Adi Halal Bihalal Bersama Komunitas Indonesia di New Hampshire, Sampaikan Sejumlah Isu
Pangeran Thailand Jadi Tukang Kebun di Bandung
Riwayat Gempa Dahsyat di Sesar Sagaing, Efek Vibrasi Hingga Mengguncang Bangkok
Dikecam PBB, Junta Militer Bombardir Sagaing Saat Myanmar Dilanda Gempa
Muncul dalam Satu Dekade Terakhir, Fenomena Meningkatnya Ateis di Negara-negara Arab
Gempa Dahsyat di Myanmar,  Korban Tewas Mencapai 1.600 orang
1.400 Demonstran Ditangkap, Ribuan Orang Lainnya Turun ke Jalan Turunkan Erdogan

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 11:11 WIB

Kebijakan Trump Membuat Warga AS Kecewa, Tarif Impor Pengaruhi Negara Asia

Senin, 7 April 2025 - 17:20 WIB

Konjen Winanto Adi Halal Bihalal Bersama Komunitas Indonesia di New Hampshire, Sampaikan Sejumlah Isu

Minggu, 6 April 2025 - 14:56 WIB

Pangeran Thailand Jadi Tukang Kebun di Bandung

Selasa, 1 April 2025 - 15:20 WIB

Riwayat Gempa Dahsyat di Sesar Sagaing, Efek Vibrasi Hingga Mengguncang Bangkok

Selasa, 1 April 2025 - 10:05 WIB

Dikecam PBB, Junta Militer Bombardir Sagaing Saat Myanmar Dilanda Gempa

Berita Terbaru

NEWS

Wali Kota Bandung Lepas 2.455 Calon Jemaah Haji

Rabu, 9 Apr 2025 - 16:44 WIB