Pertempuran IDF dengan Pasukan Hizbullah Lebanon, Menteri Agama Israel Siapkan Pemakaman Massal

- Editor

Minggu, 23 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Istimewa

Istimewa

BIPOL.CO, TEL AVIV – Menteri Agama Israel Michael Melkielli mengatakan bahwa kementeriannya sedang mempersiapkan skenario pemakaman massal untuk para pasukan pertahanan Israel (IDF), Jumat (21/6/2024).

“Kementerian Agama sibuk dengan banyak hal yang berkaitan dengan perang termasuk bertanggung jawab atas sistem penguburan, kami sedang mempersiapkan diri untuk skenario di utara,” ujar Melkielli dalam sebuah pernyataan kepada Channel 14 Israel, sebagaimana dikutip dari Al Mayadeen.

Persiapan tersebut digelar Kementerian Tel Aviv tepat setelah komandan senior militer Israel Kepala Komando Utara IDF, Mayjen Ori Gordin dan Kepala Direktorat Operasi, Mayjen Oded Basiuk memerintahkan pasukan untuk bersiap serangan wilayah Lebanon.

“Rencana operasi serangan ofensif di Lebanon telah disetujui dan divalidasi,” demikian pernyataan IDF, dikutip Al Mayadeen.

Belum diketahui secara pasti kapan serangan tersebut akan dilakukan, namun apabila perang antara IDF dan Hizbullah benar-benar terjadi maka kemungkinan besar akan menimbulkan puluhan ribu kematian.

“Ketika Menteri ditanya apakah kementerian sedang mempersiapkan kemungkinan pemakaman massal akibat kemungkinan perang di front utara, Melkielli menjawab setuju, tanpa rincian lanjutan,” jelas surat kabar lokal Maariv,

“Persiapan dilakukan karena munculnya asumsi bahwa konfrontasi komprehensif dengan Hizbullah dapat menyebabkan puluhan ribu kematian,” imbuh laporan tersebut.

Awal Mula Konflik Israel vs Lebanon

Hizbullah dan Israel diketahui merupakan musuh bebuyutan. Sejak tahun 1992, hubungan keduanya telah bersitegang. Hal terjadi setelah pendahulu Hizbullah terbunuh dalam serangan Israel.

Namun intensitas serangan keduanya makin gencar sejak 7 Oktober 2023 lalu, tepatnya setelah Israel melakukan operasi militer ke wilayah Gaza.

Hizbullah yang merupakan sekutu kelompok Hamas berdalih serangan kelompoknya ditujukan untuk Israel guna mendukung warga Palestina yang dibombardir Israel di Gaza.

Namun tindakan tersebut dinilai Israel sebagai tindakan yang membahayakan kedaulatan dan keamanan warga Israel. Alasan ini yang mendorong keduanya untuk terlibat baku tembak selama beberapa bulan terakhir.

Hizbullah melayangkan serangan udara ke wilayah Kiryat Shmona yang merupakan pemukiman paling menonjol di perbatasan antara pendudukan Israel dan Lebanon Selatan hingga rumah ludes di Israel terbakar termasuk 750 hektare di cagar alam Naftali.(*)

Berita Terkait

Kebijakan Trump Membuat Warga AS Kecewa, Tarif Impor Pengaruhi Negara Asia
Konjen Winanto Adi Halal Bihalal Bersama Komunitas Indonesia di New Hampshire, Sampaikan Sejumlah Isu
Pangeran Thailand Jadi Tukang Kebun di Bandung
Riwayat Gempa Dahsyat di Sesar Sagaing, Efek Vibrasi Hingga Mengguncang Bangkok
Dikecam PBB, Junta Militer Bombardir Sagaing Saat Myanmar Dilanda Gempa
Muncul dalam Satu Dekade Terakhir, Fenomena Meningkatnya Ateis di Negara-negara Arab
Gempa Dahsyat di Myanmar,  Korban Tewas Mencapai 1.600 orang
1.400 Demonstran Ditangkap, Ribuan Orang Lainnya Turun ke Jalan Turunkan Erdogan

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 11:11 WIB

Kebijakan Trump Membuat Warga AS Kecewa, Tarif Impor Pengaruhi Negara Asia

Senin, 7 April 2025 - 17:20 WIB

Konjen Winanto Adi Halal Bihalal Bersama Komunitas Indonesia di New Hampshire, Sampaikan Sejumlah Isu

Minggu, 6 April 2025 - 14:56 WIB

Pangeran Thailand Jadi Tukang Kebun di Bandung

Selasa, 1 April 2025 - 15:20 WIB

Riwayat Gempa Dahsyat di Sesar Sagaing, Efek Vibrasi Hingga Mengguncang Bangkok

Selasa, 1 April 2025 - 10:05 WIB

Dikecam PBB, Junta Militer Bombardir Sagaing Saat Myanmar Dilanda Gempa

Berita Terbaru

NEWS

Wali Kota Bandung Lepas 2.455 Calon Jemaah Haji

Rabu, 9 Apr 2025 - 16:44 WIB