Misteri Tersimpan Selama Ratusan Tahun, Peneliti Membagi Indonesia Jadi Dua Bagian Berdasarkan Garis Ini

- Editor

Sabtu, 13 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laut Indonesia (Istimewa)

Laut Indonesia (Istimewa)

BIPOL.CO, JAKARTA – Peneliti membagi Indonesia menjadi dua bagian berdasarkan garis Wallace. Garis tersebut membagi 25 ribu wilayah di Asia Tenggara hingga Australia selama 160 tahun lamanya.

Garis Wallace dipetakan oleh Alfred Wallace pada 1863. Saat itu, dia tengah dalam perjalanan melewati beberapa wilayah termasuk Indonesia, Singapura, Filipina, dan Papua Nugini.

Mengutip dari CNBC Indonesia, ternyata Wallace menyadari ada perbedaan spesies pada tiap wilayah. Namun ternyata ini menjadi awal misteri yang tersimpan selama ratusan tahun.

Misteri tersebut adalah spesies Asia dapat menyeberangi garis Wallace ke bagian lainnya. Sebaliknya, ini tidak bisa terjadi pada spesies yang berasal dari Australia.

Fakta ini, menurut para peneliti, terjadi karena adanya perubahan iklim esktrem. Penyebabnya adanya aktivitas tektonik pada 35 juta tahun lalu.

Aktivitas itu yang membuat Australia terpisah dengan Antartika dan menabrak Asia. Pada akhirnya kejadian tersebut melahirkan Nusantara.

Untuk menjelaskan efek iklim dari tumbukan tersebut, para peneliti menggunakan model komputer. Dengan model tersebut, mereka memperhitungkan kemampuan menyebarkan, preferensi ekologi dan keterkaitan evolusi pada lebih dari 20 ribu spesies di kedua sisi garis Wallace.

“Ketika Australia menjauh dari Antartika, itu membuka area laut dalam yang mengelilingi Antartika yang sekarang menjadi tempat Arus Sirkumpolar Antartika (ACC) berada,” kata ketua penulis studi dan ahli biologi evolusi di Universitas Nasional Australia, Alex Skeels, dikutip dari Live Science, Kamis (11/7/2024).

Sebagai informasi, ACC di Antartika merupakan arus laut terbesar dunia. Arus inilah yang memiliki peranan penting untuk mengatur iklim Bumi.

Model tersebut berhasil mengungkapkan perubahan iklim tidak berdampak pada semua spesies. Misalnya saja iklim di Semenanjung Asia Tenggara dan Indonesia lebih hangat dan basah, sedangkan Australia memiliki musim dingin dan kering.

Pada akhirnya, musim ini memengaruhi kemampuan adaptasi tiap makhluk hidup di wilayah tersebut. Spesies di Asia bisa beradaptasi di Indonesia dan menyeberang garis Wallace dan berpindah ke zona Australia. Namun hal serupa tidak berlaku pada spesies yang hidup di benua Australia.(*)

Berita Terkait

Kebijakan Trump Membuat Warga AS Kecewa, Tarif Impor Pengaruhi Negara Asia
Konjen Winanto Adi Halal Bihalal Bersama Komunitas Indonesia di New Hampshire, Sampaikan Sejumlah Isu
Pangeran Thailand Jadi Tukang Kebun di Bandung
Riwayat Gempa Dahsyat di Sesar Sagaing, Efek Vibrasi Hingga Mengguncang Bangkok
Dikecam PBB, Junta Militer Bombardir Sagaing Saat Myanmar Dilanda Gempa
Muncul dalam Satu Dekade Terakhir, Fenomena Meningkatnya Ateis di Negara-negara Arab
Gempa Dahsyat di Myanmar,  Korban Tewas Mencapai 1.600 orang
1.400 Demonstran Ditangkap, Ribuan Orang Lainnya Turun ke Jalan Turunkan Erdogan

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 11:11 WIB

Kebijakan Trump Membuat Warga AS Kecewa, Tarif Impor Pengaruhi Negara Asia

Senin, 7 April 2025 - 17:20 WIB

Konjen Winanto Adi Halal Bihalal Bersama Komunitas Indonesia di New Hampshire, Sampaikan Sejumlah Isu

Minggu, 6 April 2025 - 14:56 WIB

Pangeran Thailand Jadi Tukang Kebun di Bandung

Selasa, 1 April 2025 - 15:20 WIB

Riwayat Gempa Dahsyat di Sesar Sagaing, Efek Vibrasi Hingga Mengguncang Bangkok

Selasa, 1 April 2025 - 10:05 WIB

Dikecam PBB, Junta Militer Bombardir Sagaing Saat Myanmar Dilanda Gempa

Berita Terbaru

Uncategorized

Pemkot Bandung Rangkul Komunitas Jaga Kebersihan Sungai

Kamis, 10 Apr 2025 - 12:29 WIB