Pemkab OKI Studi Tiru Penggunaan Aplikasi Digitalisasi Absensi ASN di Kabupaten Bandung

- Editor

Jumat, 3 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Bandung sambut kehadiran rombongan dari jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan di Bale Sawala, Gedung Setda Pemkab Bandung, Soreang, Jumat (3/5/2024).

Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna diwakili Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) H. Yosep Nugraha beserta jajaran Diskominfo lainnya yang turut menyambut kehadiran jajaran Pemda Kabupaten OKI Sumatera Selatan itu.

Sedangkan dari Pemda Kabupaten OKI Sumatera Selatan itu diwakili Asisten Administrasi Umum Hj Nursula., beserta Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Pemda Kabupaten OKI dan jajaran pemerintah lainnya.

Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung H. Yosep Nugraha langsung mengucapkan selamat datang kepada jajaran Pemda Kabupaten OKI yang sudah hadir di Pemkab Bandung.

“Kehadiran jajaran Pemda Kabupaten OKI ke Pemda Kabupaten Bandung ini untuk membahas atau sharring informasi terkait sistem data elektronik. Diharapkan dapat memberikan kontribusi pembangunan daerah dan bangsa,” kata Yosep.

Di hadapan tamu yang hadir, Yosep menjelaskan garis besar kondisi demografi Kabupaten Bandung dengan jumlah penduduk 3,7 juta jiwa. Selain itu 65 perangkat daerah yang terdiri dari 34 badan dan dinas, serta 31 kecamatan, dan 270 desa serta 10 kelurahan.

Yosep juga menjelaskan jumlah ASN di Kabupaten Bandung mencapai 19.000 orang. Sampai bulan April 2024, katanya, para ASN di lingkungan Pemkab Bandung sudah menggunakan Daftar Hadir Elektronik (DHE).

“Bahkan terhitung mulai bulan Mei 2024 ini, seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung menerapkan daftar hadir elektronik berbasis android, termasuk dari kalangan guru. Sebenarnya, daftar hadir elektronik ini mulai efektif dilaksanakan di Kabupaten Bandung sejak 2019 lalu, sebelumnya menggunakan pijer print atau sidik jari,” jelas Yosep.

Ia mengatakan diterapkannya daftar hadir elektronik ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin para pegawai atau ASN di lingkungan Pemkab Bandung.

“Hal ini seiring dengan kemajuan teknologi yang berkembang di negara ini. Selain itu, melalui penerapan aplikasi ini bagian dari sistem penilaian kinerja ASN, dan lain-lain,” katanya.

Yosep juga turut menjelaskan keunggulan daftar hadir elektronik, yaitu satu perangkat satu akun ASN. Selain itu, absen berdasarkan titik koordinat yang sudah didaftarkan.

“Dengan adanya daftar hadir elektronik ini, sekaligus evaluasi untuk lebih optimal dalam meningkatkan disiplin para pegawai atau ASN,” katanya.

Yosep juga turut mempromosikan sejumlah destinasi wisata di kawasan Ciwidey dan Pangalengan Kabupaten Bandung. Selain itu, kawasan kuliner atau cafe yang ada di kawasan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.

“Banyak kawasan destinasi wisata di Kabupaten Bandung yang bisa dikunjungi. Termasuk cafe-cafe untuk tempat santai sambil minum kopi yang bahan bakunya hasil para petani dan UMKM setempat,” katanya.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Pemda Kabupaten OKI Hj. Nursula mengatakan, bahwa kunjungan ke Pemda Kabupaten Bandung ini untuk melakukan studi tiru.

“Kami mengucapkan terima kasih atas penyambutan dan ruang waktu ini. Kami ingin belajar lebih jauh studi tiru pada bidang pemerintah ini,” katanya.

Nursula juga turut mengungkapkan ingin belajar lebih jauh terkait dengan kemudahan dan kelemahan penggunaan aplikasi absensi digitalisasi yang diterapkan di Pemda Kabupaten Bandung.

“Penerapan aplikasi ini, kira-kira apa yang bisa diadopsi di Kabupaten Bandung. Kami ucapkan terima kasih. Kami mohon informasi, kemudahan dan regulasi penerapan aplikasi tersebut,” katanya.

Rombongan dari Pemda Kabupaten OKI ini dilanjutkan dengan melakukan survei wisata dan pasar di Kabupaten Bandung.(Ads)

Berita Terkait

Bupati Bandung Dukung Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN: “Setelah Sahur Tidak Ada yang Tidur Lagi”
Pegawai Pemdaprov Ngantor Lebih Pagi, Dedi Mulyadi: Bukan Cari Sensasi Lebih Disiplin, Sehat, Terhindar Macet
ASN Jabar Kerja Lebih Awal di Ramadhan, Layanan Masyarakat Tetap Optimal
Banjir di Dayeuhkolot dan Bojongsoang: 7.298 Warga Terdampak, Ribuan Rumah Tergenang
Agus Setiawan Soroti Minimnya Anggaran untuk Penyangga Ibu Kota Kabupaten Bandung
Ali Syakieb Sampaikan Pengalamannya Soal Waktu dan Etos Kerja Orang Jepang pada Calon Pekerja Migran
Nilai MCP KPK RI Kabupaten Bandung 2024 Capai 93%, Marlan Nursyamsi: Kami Seoptimal Mungkin Penuhi Evidences
Kang DS : Retreat Ilmu Berharga Bekal Memimpin Kabupaten Bandung Periode Kedua

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 14:16 WIB

Bupati Bandung Dukung Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN: “Setelah Sahur Tidak Ada yang Tidur Lagi”

Sabtu, 1 Maret 2025 - 14:10 WIB

Pegawai Pemdaprov Ngantor Lebih Pagi, Dedi Mulyadi: Bukan Cari Sensasi Lebih Disiplin, Sehat, Terhindar Macet

Rabu, 26 Februari 2025 - 23:48 WIB

Banjir di Dayeuhkolot dan Bojongsoang: 7.298 Warga Terdampak, Ribuan Rumah Tergenang

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:48 WIB

Agus Setiawan Soroti Minimnya Anggaran untuk Penyangga Ibu Kota Kabupaten Bandung

Rabu, 26 Februari 2025 - 12:27 WIB

Ali Syakieb Sampaikan Pengalamannya Soal Waktu dan Etos Kerja Orang Jepang pada Calon Pekerja Migran

Berita Terbaru