Kehidupan yang Baik

- Editor

Selasa, 2 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Edi Siswadi (dok)

Edi Siswadi (dok)

Oleh     Edi Siswadi

Boleh jadi kita salah mendefinisikan kebahagian, masalahnya banyak yang sudah mencapai apa yang  mereka inginkan tapi semua itu  dicampakannya, bahkan mereka frustasi karena semuanya itu tidak dapat memberi mereka kebahagian yang hakiki..

Lihatlah gambaran seseorang yang menurut akal manusia mereka telah sukses dan mengalami kebahgian.Seorang yang kaya raya misalnya,mestinya ia bahagia,ternyata kekayaan tidak bisa membuat ia bahagia,lihatlah Adolf Merckle, orang terkaya dari Jerman, tidak akan bunuh diri dengan menabrakkan badannya ke kereta api,jika kekayaannya itu membuat ia bahagia..

Demikian juga dengan ketenaran atau kepopuleran,ternyata tidak bisa membuat orang bahagia, buktinya Michael Jackson, penyanyi terkenal di USA, tidak akan meminum obat tidur hingga overdosis dan dia mati bunuh diri.

Juga kekuasaan dan jabatan tinggi tidak bisa membuat orang bahagia, buktinya G. Vargas, presiden Brazil, tidak akan menembak jantungnya sendiri dan mati, artinya jabatan tidak bisa membuat ia bahagia..

Apalagi kecantikan tidak bisa bisa membuat orang bahagia, buktinya Marilyn Monroe, artis cantik dari USA, tidak akan meminum alkohol dan obat depresi hingga overdosis.ia tiak merasa bahagia dengan kecantikannya malah ia hidup tersiksa karena banyak dikejar kejar penggemarnya malah ada yang mengancam mau membunuhnya segala.

Demikian halnya dengan kesehatan tidak bisa membuat orang bahagia, tentunya Thierry Costa, dokter terkenal dari Perancis, tidak akan bunuh diri,padahal ia ahli kesehatan dan juga dia sangat sehat..tapi ternyata kesehatan bukan segalanya yang bisa menjamin seseorang bahagia..

Bahagia atau tidaknya hidup seseorang itu, bukan ditentukan oleh seberapa kayanya, tenarnya, cantiknya, kuasanya, sehatnya atau suskses apapun dalam hidupnya yang menurut persepsi dirinya bahkan manusia,bahwa raihan semua itu ternyata bukan jaminan seorang bahagia karena telah sukses!!

Jadi yang membuat seorang  bahagia itu apa?Allah Sang Pencipta Alam Semesta, memberi penjelasan pada kita tentang kehidupan yang baik,seperti apa kehidupan baik itu dan kepada siapa kehidupan yang baik itu diberikan ini hal penting yang harus kita ketahui..

Wahai yang menginginkan kehidupan yang baik,tentu saja lebih dari sekedar bahagia karena Allah Azza Wa Jalla yang menjanjikannya,coba baca firmanNya; Man’amila ṣāliḥam min żakarin au unṡā wa huwa mu`minun fa lanuḥyiyannahụ ḥayātan ṭayyibah,wa lanajziyannahum ajrahum bi`aḥsani mā kānụ ya’malụn.. barang siapa mengerjakan kebajikan baik laki laki maupun perempuan dalam keadaan beriman,maka pasti akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik(an nahl: 97)

Lihat kata pasti, inilah jaminan dari Allah bahwa kita akan bahagia ketika kita beriman dan berbuat kebajikan kepada seluruh manusia.. khoirunnas anfa’uhum linnas ..Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain..bahkan bermanfat bagi mahluk hidup lainnya termasuk binatang dan pepohonan bahkan seluruh alam..ia buka merusak alam tapi memelihara alam..ia buka penabur kebencian tapi menumbuhkan kasih sayang dan perdamaian..

Jadi persoalannya kenapa orang tidak bahagia,meski apa yang diinginkannya telah ia dapatkan seperti,kecantikan, kepopuleran dan kekuasaan,harta serta jabatan?masalah pokoknya adalah ia kurang beriman dan jauh dari Tuhan sehingga apa yang dia dapatkat nyaris tak bernilai bahkan bagai buih di lautan yang nyaris tak bernilai..

Meskipun harta melimpah mobil mewah dan jabatan serta kekuasan tinggi dia akan merasakan hidup yang tak bermakna jika ia tidak menginvestasikannya untuk mengerjakan kebajikan..malah ia semakin serakah bakan kekuasannya sipenuhi kedzoliman, maka jangan berharap ia merasakan kebahagian..hidupnya resah dan gelisah serta tanpa arah..!!

Dengan demikian,yang membuat orang itu bahagia adalah iman dan investasi kebajikan..demi Allah seseorang takan bahagia meski harta berlimpah,mobil dan rumah mewah juga kekuasan dan jabatan tinggi semuanya tidak akan barokah jika hal yang fundamental yaitu iman telah lepas..!!   **

Berita Terkait

Pajak untuk Hadiah Pribadi dari Luar Negeri, Apakah Ini Adil?
ASN, Haruskah Kita Percaya Lagi?
Sosok Pemimpin KBB ke Depan, Bagaimana Parpol?
Refleksi, Memasuki Abad ke-4 Kabupaten Bandung Mestilah Jujur
Tiga Tahun Menjadi Bupati: Sebuah Refleksi Diri
Dari SITUNG ke SIREKAP, Rekapitulasi Pemilu Berujung Penjara?!
Menakar Kinerja Pj Bupati Bandung Barat
Dari Jalan Hingga Pemakaman, 40 Wajah-wajah Baru Anggota DPRD Kabupaten Bandung

Berita Terkait

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 23:39 WIB

Pajak untuk Hadiah Pribadi dari Luar Negeri, Apakah Ini Adil?

Sabtu, 27 Juli 2024 - 15:13 WIB

ASN, Haruskah Kita Percaya Lagi?

Jumat, 28 Juni 2024 - 12:53 WIB

Sosok Pemimpin KBB ke Depan, Bagaimana Parpol?

Rabu, 1 Mei 2024 - 10:40 WIB

Refleksi, Memasuki Abad ke-4 Kabupaten Bandung Mestilah Jujur

Jumat, 26 April 2024 - 22:39 WIB

Tiga Tahun Menjadi Bupati: Sebuah Refleksi Diri

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB