BIPOL.COL, TEL AVIV – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan kematian Sinwar pada Kamis malam setelah mengonfirmasi identitasnya melalui tes DNA.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, mengungkap keberanian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dalam menghadapi pasukan Israel yang bersenjata lengkap.
Selain mengeluarkan pernyataan duka cita atas kematian Sinwar, Brigade al-Qassam mengatakan, “Sinwar naik untuk menghadapi musuh, bukan mundur.”
“Merupakan sumber kebanggaan bagi gerakan kami untuk mengutamakan pemimpin daripada tentara, dan bagi para pemimpinnya untuk memimpin karavan para syuhada rakyat kami,” ungkap Brigade al-Qassam.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi memuji perjuangan tanpa pamrih Sinwar untuk pembebasan warga Palestina.
Abbas Araghchi telah mengeluarkan pernyataan menyusul konfirmasi Hamas atas pembunuhan Sinwar, dengan mengatakan, “Pemimpin Hamas berjuang dengan gagah berani sampai akhir di medan perang.”
“Yahya Sinwar tidak takut mati tetapi mencari kesyahidan di Gaza,” tulis menteri luar negeri Iran di X.
Araghchi mengatakan, “Nasib Sinwar adalah sumber inspirasi bagi para pejuang perlawanan di seluruh wilayah, Palestina dan non-Palestina.” Dia menegaskan, “Kami, dan banyak orang lain di seluruh dunia, memberi hormat atas perjuangannya yang tanpa pamrih untuk pembebasan rakyat Palestina”.
Adapun Kementerian Kesehatan di Gaza telah merilis laporan hariannya mengenai jumlah korban tewas dan luka akibat serangan barbar Israel di Gaza.
Dikatakan sebanyak 62 orang tewas dan 300 orang luka-luka dalam 24 jam terakhir.
Angka-angka baru tersebut menjadikan jumlah korban tewas sejak dimulainya genosida Israel di Gaza lebih dari setahun lalu menjadi 42.500 orang, dengan 99.546 orang lainnya luka-luka.
Pemimpin Barat Puji Pasukan Israel
Para pemimpin dan pejabat tinggi Barat senang dan memuji berita pasukan Israel telah membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Gaza.
“Ini adalah hari yang baik bagi Israel, bagi Amerika Serikat (AS), dan bagi dunia,” kata Presiden AS Joe Biden dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih, sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (18/10/2024).
“Kematian Sinwar membuktikan sekali lagi bahwa tidak ada teroris di mana pun di dunia yang dapat lolos dari keadilan, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan,” lanjut Biden.
Biden membandingkan kematian Sinwar dengan pembunuhan pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden oleh pasukan khusus AS pada tahun 2011.
Biden mengatakan bahwa dia akan segera menghubungi PM Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas cara-cara mengakhiri perang Gaza karena Sinwar tidak ada lagi sebagai hambatan utama bagi masa depan daerah kantong Palestina yang hancur itu pasca-Hamas.
Dia juga mengungkapkan bahwa AS telah bekerja berdampingan dengan Israel untuk membantu menemukan dan melacak Sinwar dan para pemimpin Hamas lainnya di Gaza.
Dalam pidato kampanye di Wisconsin, Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan: “Keadilan telah ditegakkan, dan AS, Israel, dan seluruh dunia menjadi lebih baik sebagai hasilnya.”
Dia juga menggemakan pernyataan Biden tentang momen kematian Sinwar. “Ini sebagai kesempatan untuk akhirnya mengakhiri perang di Gaza tanpa Hamas berkuasa,” katanya.(*)